image

Bicara Buku Pustaka Bersama Wakil Rakyat, Fadel : Setiap Masalah Pasti Ada Jalan Keluarnya

Rabu, 28 September 2022 11:04 WIB

Gorontalo,- Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad meninggalkan jejak yang sangat bagus  selama dua periode memimpin Provinsi Gorontalo. Ia berhasil menemukan jalan menuju perbaikan Sumber daya manusia,  melalui program beasiswa.  Agar keberlangsungan menyiapkan SDM generasi muda Gorontalo berjalan berkelanjutan, Fadel juga mengupayakan lahirnya perguruan tinggi. Dan itu dibuktikan dengan lahirnya  Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai universitas pertama di sana.

Dibidang ekonomi, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era kabinet Indonesia bersatu II, itu berhasil meningkatkan produksi jagung. Fadel juga berhasil meningkatkan  pendapatan petani, dengan jalan menaikkan harga jagung, dari sebelumnya 400/kg, menjadi Rp 800/kg. Keberhasilan Fadel meningkatkan produksi jagung,  terjadi karena ia melibatkan ratusan mahasiswa dan sarjana  pertanian sebagai tenaga pendamping petani.  

Keberhasilan, itu adalah  sebagian kecil  isi dari buku berjudul Building A legacy "Menimba Ilmu, Mengajar, Mengepakkan Bisnis dan Berbakti Pada Bangsa", karya Wakil Ketua MPR RI  Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad. Buku tersebut dibahas pada acara Bicara Buku Pustaka Bersama Wakil Rakyat. Acara tersebut berlangsung di Gedung Rektorat, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Selasa (27/9/2022).

Bedah buku, itu terlaksana berkat kerjasama MPR RI dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gorontalo. Dua orang narasumber hadir untuk membahas buku tersebut. Keduanya adalah, Bupati Kabupaten Gorontalo Prof. Dr. Ir Nelson Pomalingo, M. PD dan dosen UNG Dr. Lukman Naleo. Ikut hadir pada acara tersebut Wakil Rektor UNG Bidang Akademik Dr. Harto Malik M. Pd.

Saat menyampaikan pengantar, Bicara Buku Pustaka Bersama Wakil Rakyat, Fadel antara lain mengatakan, pembuatan buku Building Legacy adalah jawaban dari anak-anaknya, ketika ia bertanya tentang apa yang harus dilakukan setelah melewati berbagai tantangan dan rintangan yang dihadapi. Ternyata, anak-anaknya sepakat meminta Fadel menulis buku perjalanan hidupnya, agar bisa diingat dan teladani generasi muda. Apalagi, jalan terjal yang menanjak dan berliku mewarnai kehidupannya. Mulai dari semasa kuliah, menjadi pengusaha  dan menjabat gubernur Gorontalo selama dua periode.

"Saat kuliah di ITB saya mendapat pengalaman besar, bisa bergaul dengan mahasiswa berbagai latar belakang budaya. Saya menjalani kuliah relatif lama, selama enam tahun, karena ikut berbagai kegiatan di kampus," kata Fadel menambahkan.

Lepas dari kampus, Fadel Muhammad  berhasil membangun gurita usahanya. Padahal modal awal yang dimiliki relatif kecil. Tetapi perusahaan yang dihasilkan memberikan keuntungan besar. Dan saat menjadi gubernur, kata Fadel dia banyak bersyukur karena bisa  berbuat banyak untuk rakyat.

"Kesuksesan itu adalah sebuah perjalanan,  bukan akhir dari tujuan. Kalau kesuksesan itu adalah tujuan, maka setelah berhasil kita akan berhenti. Saya tidak, karena itu saat menjadi gubernur saya kuliah lagi di S3 UGM, sehingga menemukan clean goverment. Ingat,  hidup itu tidak pernah landai, berliku dan menanjak. Pasti ada cobaan, dan  seolah mengajak untuk berhenti. Padahal, setiap masalah pasti ada jalan keluar. Cobaan itu biasa dalam hidup, tanpa itu hidup akan sepi. Seperti makan tanpa garam," kata Fadel lagi.

Fadel menegaskan, keberhasilannya dibidang enterpreneur dan politik, tak lepas dari kemampuannya  berfikir kritis. Mampu berkolaborasi, punya kompetensi dan kampuan berkomunikasi. Serta memiliki  kemampuan untuk berinovasi dan kritis dalam  memenangkam masa depan. Juga menguasai ilmu pengetahuan  dan melek teknologi.

Sebelumnya, koordinator perpustakaan MPR Yusniar SH, mengundang seluruh peserta Bicara Buku Pustaka Bersama Wakil Rakyat, untuk datang dan melihat langsung koleksi buku di perpustakaan MPR. Karena di perpustakaan MPR terdapat buku-buku yang bagus dan  tidak diperjualbelikan. Perpustakaan MPR juga menyimpan risalah sidang, yang sangat bagus untuk mendukung pelitian maupun pembuatan desertasi.

"Kami terbuka menerima kunjungan bapak ibu dan para mahasiswa. Tetapi kalau kesempatan untuk datang langsung belum ada, buku-buku itu bisa diakses melalui buku digital, dengan mendownload terlebih dahulu di AppStore atau playstore," kata Yusniar menambahkan.


Anggota Terkait :

Prof. Dr. Ir. FADEL MUHAMMAD