Salah satu pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan menghadapi pandemi Covid-19 oleh semua elemen bangsa adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dalam keseharian.
"Ledakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah cermin dari belum tuntasnya kita mengerjakan salah satu tugas kita sebagai anak bangsa yaitu disiplin prokes di keseharian pada masa pandemi ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/6).
Menurut Lestari, pelaksanaan Prokes yang belum masif di tanah air ditengarai menjadi pangkal ledakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah.
Ledakan kasus di Kudus, Jawa Tengah misalnya, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, salah satu pemicunya adalah kegiatan ziarah keagamaan.
Hal itu, tambah Rerie, mengkonfirmasi bahwa Prokes seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan, tidak dilaksanakan dengan baik.
Bukan hanya di Kudus, ujarnya, di DKI Jakarta pun dalam beberapa pekan terakhir kerap mencatatkan jumlah penambahan kasus positif Covid-19 yang terbanyak di tanah air.
Data Satgas Covid-19 per Sabtu (5/6) lima provinsi dengan penambahan kasus baru terbanyak yaitu di DKI Jakarta (1.317 kasus baru), Jawa Tengah (1.092 kasus baru), Jawa Barat (993 kasus baru), Riau (507 kasus baru) dan Sumatera Barat (467 kasus baru).
Rerie berpendapat, dengan adanya perkiraan lonjakan kasus yang akan terjadi akhir Juni 2021, seharusnya dibarengi pula dengan upaya yang masif untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam menjalankan Prokes.
Demikian juga dengan kebijakan lockdown skala mikro, di tingkat RT/RW atau desa, yang dilakukan para pemangku kepentingan di sejumlah daerah, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, juga harus dibarengi dengan peningkatan disiplin Prokes oleh masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Dengan belum tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk disiplin Prokes secara menyeluruh di tanah air, ujar Rerie, ledakan atau lonjakan kasus positif Covid-19 berpotensi akan terus berulang.
Rerie berharap, sejumlah langkah evaluasi harus segera dilakukan untuk memperbaiki pola penanaman kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan Prokes di keseharian, untuk menekan penyebaran virus korona yang lebih luas.***