image

Ma’ruf Cahyono : Konstitusi Terkait Erat dengan Antikorupsi

Rabu, 11 September 2019 20:48 WIB

Puncak kegiatan Festival Konstitusi dan Anti korupsi Tahun 2019 diadakan Talk Show dengan tema &doublequote;Ukir Jejak Integritasmu, Wujudkan Budaya Konstitusi dan Antikorupsi&doublequote; di Grha Sabha Pramana, Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (11/9/2019). Tampil dalam Talk Show ini Sekretaris Jenderal MPR Dr. H. Ma&singlequote;ruf Cahyono, Ketua KPK Agus Rahardjo, Wakil Ketua MK Prof Dr Aswanto, dan Rektor UGM Prof Panut Mulyono.

Dalam talk show yang diikuti ribuan mahasiswa UGM, Ma&singlequote;ruf Cahyono mengungkapkan konstitusi memiliki kaitan erat dengan antikorupsi. Apabila masyarakat khususnya generasi muda bisa memahami nilai-nilai konstitusi maka nilai-nilai itu akan menjadi rambu-rambu untuk mencegah perilaku atau tindakan korupsi.

Ma&singlequote;ruf menjelaskan keberadaan konstitusi (UUD NRI Tahun 1945) sangat penting. Konstitusi tidak hanya menjadi landasan yang mengatur penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara tetapi juga mengandung ideologi dan jatidiri bangsa. &doublequote;Dalam konstitusi ada ideologi dasar negara Pancasila yang menjadi jatidiri bangsa,&doublequote; katanya.

Karena itulah generasi muda dan para mahasiswa harus memahami konstitusi dan Pancasila. &doublequote;Generasi muda harus paham dan tahu konstitusi serta mempunyai kesadaran berkonstitusi,&doublequote; ujarnya seraya menambahkan generasi muda adalah orang-orang yang memiliki optimisme harus paham konstitusi dan terdepan dalam memahami konstitusi.

Menurut Ma&singlequote;ruf, MPR dengan visi sebagai Rumah Kebangsaan dan pengawal ideologi Pancasila dan kedaulatan rakyat senantiasa terus melakukan internalisasi nilai-nilai Pancasila dan konstitusi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR. &doublequote;Bukan hanya internalisasi nilai-nilainya tapi juga normanya. Saya kira ada kaitan antara konstitusi dan pemberantasan korupsi. Sebab, dengan memahami konstitusi dan peraturan perundang-undangan secara baik maka dengan sendirinya perilaku koruptif tidak akan mungkin terjadi,&doublequote; tegasnya.

MPR, lanjut Ma&singlequote;ruf, melakukan berbagai cara dan metode sosialisasi Empat Pilar MPR untuk memberi pemahaman ideologi negara dan konstitusi agar generasi muda memiliki orientasi menuju bangsa yang religius, humanis, nasionalis, demokratis dan adil. &doublequote;Kita terus memberi pemahaman konstitusi khususnya kepada generasi milenial agar memiliki pegangan dalam penyelenggaraan kehidupan sehari-hari. Kita menyasar generasi muda dengan berbagai cara,&doublequote; jelas Ma&singlequote;ruf sambil menyebutkan beberapa cara itu antara lain menggelar lomba Debat Konstitusi, Academic Constitutional Drafting, Lomba Karya Ilmiah Sistem Ketatanegaraan.

&doublequote;Dengan cara internalisasi nilai-nilai dan pemahaman konstitusi merupakan upaya ke depan untuk mencegah perbuatan korupsi. Ini bisa menjadi satu instrumen untuk meminimalisir bahkan menghilangkan sama sekali pikiran-pikiran di kalangan generasi muda untuk melakukan perilaku koruptif,&doublequote; imbuhnya.

Dalam talk show itu Ma&singlequote;ruf sempat membacakan sebuah puisi yang mengingatkan pada nilai-nilai luhur bangsa. &doublequote;... Ketaatan menjadi sebuah kesadaran. Kejujuran menjadi harga diri dan kehormatan. Itulah Indonesia yang sesungguhnya... &doublequote; begitu penggalan puisi yang dibacakan terkait dengan antikorupsi.

Kepada para mahasiswa Ma&singlequote;ruf berpesan untuk ikut bertanggungjawab merawat jati diri bangsa dan untuk meningkatkan kompetensi agar bisa memiliki daya saing dan mampu beradaptasi dengan perkembangan dan tuntutan global.