image

Dimyati Nata Kusumah : Pancasila Mengajarkan Perdamaian

Sabtu, 10 Oktober 2015 09:50 WIB

Disaksikan ribuan pasang mata, Dr. H. R. Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si, membuka secara resmi pagelaran seni budaya Wayang Golek dalam rangka sosialisasi empat pilar MPR RI pada Sabtu (10/10) malam di alun-alun kabupaten Padeglang Propinsi Banten. Pembukaan pagelaran wayang golek itu ditandai dengan pembacaan lafal basmalah dilanjutnya penyerahan tokoh wayang oleh Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si kepada ki dalang  Kang Apep A. S. Hudaya S. Sos. 

Pementasan wayang golek yang dilaksanakan bersamaan waktunya dengan penutupan Pandeglang Expo 2015, itu  mampu menyita perhatian dan antusiasme masyarakat. Tak kurang dari jajaran Pemkab Kabupaten Pandeglang  mulai dari Bupati Drs. H. Erwan Kurtubi, MM hingga para camat turut hadir pada acara tersebut. Selain itu sejumlah anggota MPR RI juga terlihat hadir. Mereka adalah, Vivi Sumantri Jayabaya Pimpinan F P Demokrat MPR RI,  Dr. Hj. Anna Mu'awwanah Pimpinan F PKB MPR RI,  Ir. H. Yudi Widiana Adia M.Si Pimpinan F PKS MPR RI, Capt. Djoni Rolindrawan SE, M. Mar, MBA Pimpinan fraksi Hanura dan Oni Suwarman A. Md Pimpinankelompok DPD MPR RI.   

Dalam sambutannya Dimyati antara lain mengatakan, pementasan wayang golek merupakan salah satu bentuk sosialisasi empat pilar MPR. Yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.  Pancasila sebagai pilar pertama dalam empat pilar menurut Dimyati salah satunya  mengajarkan perdamaian. Berdamai untuk saling memaafkan, dan berdamai dengan berbagai keragaman yang dimiliki Indonesia. 

"Dengan perdamaian kita bisa melakukan pembangunan. Dengan perdamaian kita dapat melaksanakan berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat", kata Dimyati menambahkan. 

Perdamaian kata Dimyati juga diperlukan untuk menghadapi  pilkada serentak pada 9 Desember. Bagi seluruh PNS, TNI dan polri Dimyati berharap mereka bisa bersikap netral. Tidak berpihak kepada salah satu kandidat. Selain itu, jika pada saatnya nanti Pilkada telah selesai, diharapkan tidak ada mutasi besar-besaran dijajaran PNS karena alasan dukung mendukung selama pilkada.