image

HNW: Remaja Mesjid Harus Kalahkan Pengaruh Radikal

Kamis, 21 Januari 2016 12:55 WIB

Jakarta- Dunia Islam di Indonesia saat ini sedang dalam imej yang sangat negatif terkait banyak sekali gerakan radikalisme dna aksi-aksi terorisme yang mancatut nama Islam, seperti aksi teror bom dan penembakan di Sarinah Jakarta.  Untuk gerakan radikalisme ada gerakan radikal ISIS yang sudah menamcapkan pemgaruhnya di Indonesia dan Gafatar.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid ( HNW ) sangat miris akan hal tersebut.  Positioning Islam dalam kiprahnya di Indonesia dan dunia menjadi terpojok.  Hal disampaikan HNW dalam perbincangan dengan  8 orang delegasi perwakilan Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia ( JPRMI ), di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis ( 21/1 ).

HNW berharap agar remaja mesjid dalam hal ini generasi muda Islam seharusnya berkiprah untuk merubah positioning Islam yang terpojok menjadi berada di posisi yang baik.

“Sekarang ini terjadi kegalauan yang terjadi di dunia Islam di Indonesia seperti terorisme dan radikalisme yang kebanyakan pelaku-pelakunya adalah remaja yang mengaku-ngaku Islam, remaja mesjid dan kiprah-kiprah positifnya harus berupaya membalik situasi.  Kiprah remaja mesjid adalah jawaban konkrit bahwa Islam bukan teroris dan radikal,” ujarnya.

Remaja mesjid di seluruh Indonesia, lanjut HNW, harus berupaya keras menangkal pemahaman radikalisme dengan mengajak rekan-rekan remaja lain untuk waspada dari hasutan dan pengaruh negatif gerakan radikalisme.

“Di sisi lain soal narkoba juga sangat berbahaya, kejahatan narkoba juga adalah aksi terorisme yang sangat berbahaya juga dan harus di tangani serius juga,” katanya.

Jaringan Pemuda Remaja Mesjid Indonesia ( JPRMI ) sendiri menurut Ketuanya Otong Somantri adalah sebuah organisasi Islam yang merupakan wadah remaja-remaja Islam yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.

“Kami memiliki visi untuk menjadi bagian dari problem solver umat dan bangsa.  Dengan itu kami memiliki berbagai program dan kegiatan organisasi seperti mesjid sebagai tempat belajar pendidikan dasar masyarakat, kami juga ada program bea siswa bagi siswa dan membantu UKM-UKM di berbagai daerah yang berpotensial kita garap dengan bekerja sama dengan pihak berkompeten, kami juga berupaya memunculkan wirausaha-wirausaha Islam muda, membentuk layanan-layanan kesehatan di mesjid-mesjid. Dan program yang paling gress adalah pembuatan aplikasi android untuk mempermudah komunikasi kegiatan kita di seluruh jaringan di seluruh Indonesia,” terangnya./der