Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai hubungan antara Indonesia dan Selandia Baru sudah berlangsung lama dan nyaman.
"Kami merasa nyaman berhubungan dengan Selandia Baru," kata Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson di Ruang Kerja Ketua MPR, Gedung Nusantara Lantai III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 21 Januari 2016.
Menurut Zulkifli Hasan, hubungan Indonesia dan Selandia Baru berlangsung baik. Banyak pelajar, aparat hukum, dan akademisi perguruan tinggi yang belajar ke Selandia Baru. "Kita ingin mendekatkan lagi hubungan antar parlemen, antar pemerintah, dan antar rakyat kedua negara," ujarnya.
Zulkifli menambahkan Selandia Baru sangat maju di bidang pertanian dan peternakan. "Selandia Baru memiliki peternakan sapi yang luar biasa. Sementara kita selalu kekurangan daging sapi. Ini bisa dikerjasamakan dengan Selandia Baru. Indonesia perlu belajar banyak soal pertanian dan peternakan di Selandia Baru," katanya.
Di depan Dubes Selandia Baru, Zulkifli juga mengatakan Indonesia tidak mentolerir gerakan radikal. "Kita mengutuk keras aksi teror dan terorisme, termasuk ISIS. ISIS itu musuh kemanusiaan dan musuh kita bersama," katanya.
Sementara itu Dubes Selandia Baru memberikan apresiasi terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia. "Penduduk Indonesia sangat besar 250 juta jiwa, dan masuk dalam kelompok G-20. Kita ingin meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan," katanya.
Selandia Baru, lanjut Dubes, merupakan negara terpencil, namun menjadi bagian dari "desa global". "Indonesia menjadi negara yang pentin karena ~ndonesia adalah negara terdekat dari Selandia baru," ujarnya.