Dalam rangkaian Safari Ramadhan di Kabuaten Cianjur, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengunjungi pengrajin lampu hias Gentur. di Desa Gentur Warung Kondang, Cianjur, Minggu 19 Juni 2016.
Di tempat itu, Zulkifi Hasan berdialog dengan pengrajin seputar pembuatan lampu Gentur mulai dari pembuatan pola, pemotongan kaca, mensolder atau dipatri, sampai pada finishing.
Novi, pengusaha Lampu Gentur, menjelaskan pengrajin lampu Gentur ini sudah turun temurun di desa itu sehingga desa itu dinamakan Desa Gentur. Pembuatan lampu Gentur masih dilakukan dengan tradisional.
"Semuanya handmade. Satu hari hanya bisa menghasilkan satu. Harganya di atas Rp 100 ribu. Kalau semakin rumit pembuatannya maka semakin mahal," katanya. Para pengrajin sengaja tidak memakai mesin karena konsumen ingin buatan handmade.
Di desa itu terdapat sedikitnya 20 pengrajin lampu Gentur. Setiap pengrajin memilki spesialisasi masing-masing. "Bulan puasa ini banyak permintaan untuk dekorasi lebaran," kata Novi seraya menambahkan pemasaran juga dilakukan ke daerah lain.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengimbau kepada Pemda untuk membantu baik dalam ketrerampilam, pemasaran, maupun permodalan. "Para pengrajin masih tradisional. Perlu bantuan mesin, hasilnya akan lebih bagus dan harganya lebih murah," katanya.
Selain itu, lanjut Zulkifli Hasan, Pemda juga bisa membantu pemasaran. Misalnya dengan mengikutsertakan dalam pameran baik di tingkat nasional maupun internasional. "Apalagi kalau dibantu dengan permodalan, saya kira talenta yang dimiliki anak-anak Cianjur dalam kerajinan akan menjadi andalan utama industri kratif," ucap Zulkifli.