image

Ketua MPR: Tujuan HMI Sama Dengan Janji-Janji Kebangsaan

Jumat, 31 Juli 2015 12:30 WIB

Ketua Presidium KAHMI, Mahfud MD, mengucapkan terima kasih pada Ketua MPR, Zulkifli Hasan, yang pada malam itu, 30 Juli 2015, menjadi tuan rumah Silaturahmi Idul Fitri 1436 Majelis Nasional KAHMI, di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Jakarta. "Sebagai tuan rumah Pak Zulkifli telah menyediakan berbagai sarana dan fasilitas," ujarnya.


Lebih lanjut Mahfud mengatakan dalam halal bihalal dirinya tak afdol kalau tak memenuhi syarat bila dirinya saya tak mengucapkan kalimat mohon maaf lahir batin atas kesalahan yang dilakukan selama satu tahun ini.


Halal bihalal menurut Mahfud merupakan tradisi Islam yang hanya ada di Indonesia dan Malaysia. Menurut Mahfud tradisi halal bihalal merupakan tradisi yang baik."Kalau baik ya berpahala," ujarnya. "Dengan demikian halal bihalal merupakan tradisi yang sah," tambahnya.


Mahfud dalam kesempatan itu mengajak kepada alumni HMI sebagai warga negara untuk menjadikan halal bihalal sebagai wahana untuk mengembalikan Indonesia ke idul fitri.


Idul fitri dalam pandangan Mahfud dalam tinjauan kebangsaan adalah kesepakatan kerukunan. Dikatakan ideologi idealisme Indonesia sudah final yang berdasarkan Pancasila. Diakui dalam perjalanan bangsa banyak gangguan seperti lahirnya radikalisme dan tak patuhnya pada hukum.


Permasalahan bangsa itu menurut Mahfud kalau tidak diselesaikan akan menimbulkan disorientasi, distrust hingga disintegrasi. Bila diisintegrasi maka akan susah kembali.Untuk itu Mahfud mengajak kepada semua untuk kembali ke idul fitri.


Zulkifli dalam sambutan mengatakan KAHMI ada karena HMI. HMI disebut Zulkifli mempunyai tujuan mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajad kehidupan masyarakat. " Dengan demikian tujuan HMI sesuai dengan janji-janji kebangsaan" ujarnya. 


Sama seperti Mahfud, Zulkifli mengakui bangsa ini sedang mengalami kegaduhan dan jalan sendiri-sendiri.


Zulkifli menceritakan dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi. Dirinya berharap Jokowi sukses bekerja sebab bila pemerintah sukses bekerja maka rakyat akan makmur. "Saya pikir tak ada yang mengharapkan pemerintah gagal" ujarnya.


Meski mengharap Presiden Jokowi sukses bekerja namun Zulkifli mengkritik bahwa jabatan menteri sekarang lebih banyak pada soal kedekatan sehingga menteri jalan sendiri-sendiri. Ini lain di masa pemerintahan yang lalu di mana menteri yang ada berdasarkan pada keahlian dan profesional.


Sebagai Ketua MPR, dalam kesempatan itu Zulkifli mengajak kepada semua untuk mengkaji sistem tata negara sebab sistem tata negara ini apakah presidensial atau semi presidensial, apakah otonomi daerah atau sudah lebih liberal, dan bagaimana hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah. "Hal-hal yang serius ini perlu dibincangkan," ujarnya.


Selanjutnya Zukifli kembali menegaskan agar kita merealisasikan janji kebangsaan seperti tujuan lahir HMI mempertahankan NKRI dan mempertinggi derajad kehidupan masyarakat serta mencerdaskan bangsa. "Bila hal-hal di atas tak tercapai maka bisa melahirkan radikalisme dan tak kepatuhan hukum" ujarnya.