image

Ketua MPR Zulkifli Hasan: Kita Harus Memajukan Bangsa.

Rabu, 27 Mei 2015 15:36 WIB

Ketua MPR RI H. Zulkifli Hasan, Rabu 27 Mei 2015, hadir sekaligus menyampai pidato pengaran pada Seminar Nasional dan Mubes IV Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Huhammadiyah (IKAFHUMA) di Banda Aceh, Provinsi Aceh.


Seminar dan Mubes IKAFHUMA bertema: Birokrasi dan Politik Hukum Pemerintah Aceh ini berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah di  Jl. KH Ahmad Dahlan, Banda Aceh. 


Selain Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, acara ini juga dihadiri anggota Komisi III DPR RI asal Aceh Muslimin Aiyub, Sekretaris PP Muhammadiyah Dr.H. Abdul Mu'ti, M.Ed., Sekretaris PP Muhammadiyah, dan Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Provinsi  Aceh Dr. Muzakar A. Gani.


Zulkifli Hasan dalam pidatonya menyoroti tentang berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Indonesia memiliki sumber daya alam luar biasa. Di perut bumi Indonesia apa saja ada:  emas, batubara, perak, minyak dan sebagaianya. Di laut juga terkandung apa saja, emas, timah, perak, apalagi berbagai jenis ikan dan lainnya. Pokoknya lengkap.


Tapi, kekayaan alam yang kita miliki tidak menjamin menjadikan bangsa Indonesia menjadi hebat, menjadi bangsa yang maju. Contohnya, negara Timur Tengah yang memiliki kekayaan alam melimpah tapi perang terus terjadi. Lain halnya Singapura, negara kecil tak punya sumber daya alam, tapi maju dan rakyatnya sejahtera.


Jadi, maju tidaknya bangsa Indonesia terpulang pada kita. Bangsa indonesia yang mayoritas Islam baru bisa maju kalau menguasai ilmu dan teknologi. Itu kuncinya. Kalau tidak menguasai ilmi dan teknologi  jumlah yang besar, jumlah yang banyak itu tidak akan berkorversi menjadi kekuasaan. 


Zulkifli berharap, agar kita tidak lagi disibukkan oleh pertengkaran, disibukkan oleh hal-hal yang tak penting, seperti masalah agama, suku, perang antarkampung dan lainnya. Semua masalah itu, menurut Zulkifli, sudah diselesaikan melalui konsensus para founding fathers pada 1945. Bahwa kita satu di bawah Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. 


"Jadi, kita harus fokus untuk memajukan banga ini," ujar Zulkifli Hasan.