image

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Tinjau Pasar Flamboyan

Rabu, 15 Juli 2015 09:27 WIB

H-2 menjelang Hari Raya Idul Fitri, Wakil Ketua Oesman Sapta meninjau Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, 15 Juli 2015. Kedatangan Oesman disambut hiruk pikuk para pedagang dan pembeli yang pagi itu menyesaki pasar.


Dalam kunjungan ke pasar terbesar di Kalimantan Barat itu, Oesman berdialog dan menanyakan harga-harga sembako.


Diakui Oesman di pasar itu memang ada kenaikan harga menjelang lebaran. "Di Kota Pontianak saja harga naik apalagi di daerah lainnya," ujarnya.


Oesman terkejut ketika tahu harga daging sapi perkilonya mencapai Rp140.000. "Saya menginginkan harganya Rp80.000," ujarnya. Harga Rp80.000, menurut Oesman agar seluruh rakyat bisa menikmati daging sapi.


Untuk itu Oesman menyarankan selain kita mengimpor daging sapi juga pentingnya kita mengembangkan peternakan sapi. Dengan pengembangan peternakan sapi maka kebutuhan impor akan semakin kecil dan rakyat bisa menikmati daging sapi.


Oesman mengatakan kenaikan harga akibat sistem yang dilakukan pemerintah salah. Ditegaskan pemerintah harus mampu memprediksi harga-harga di pasar sehingga kenaikan harga bisa diantisipasi.


Dalam kesempatan itu Oesman juga mengharapkan agar pedagang tidak menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Jangan menaikkan harga untuk mencari keuntungan di saat kebutuhan tinggi. "Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan dalam mengambil keuntungan," ujarnya di hadapan puluhan wartawan.


Menurut Kadisperindag dan KUKM Kota Pontianak, Utin Srilena, di Pasar Flombayan ada 1326 pedagang lapak, 203 kios, dan 53 toko. Di pasar itu dijual segala kebutuhan masyarakat.


Pasar itu buka mulai pukul 11.00 malam hingga 10 pagi. Pasar induk yang dulunya merupakan pasar becek itu diisi oleh pedagang dari berbagai etnis. 


Diakui barang yang masuk ke pasar ada yang disuplai dari Jawa seperti bawang merah dan bawang putih. "Dari Brebes Jawa Tengah," ujarnya.