image

Zulkifli Hasan: Pancasila Terancam Lumpuh

Jumat, 17 Juni 2016 18:20 WIB

Ketika memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR  di depan lebih dari 500 warga Muhammadiyah di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Antapani, Kota Bandung, Jumat pagi, Ketua MPR DR (HC) Zulkifli Hasan memaparkan hasil-hasil survei yang dilakukan oleh berbagai media terkemuka.

Dari  lima pertanyaan jajak pendapat yang diajukan ke responden hasilnya menunjukkan, rata-rata 5 persen dari apa yang disemangati oleh Panasila itu sekarang ini  masih ada. "Jadi, 95 persen sudah mulai meninggalkan kita," ungkap Zulkifli Hasan.

Zulkifli lalu menunjukkan concoh musyawarah mufakat. Dari hasil jajak pendapat itu, hanya  tinggal 1 persen yang masih setuju adanya musyawarah mufakat . Sedangkan sebagian besar, 99 persen, tidak mau lagi mengutamakan musyawarah mufakat. "Mereka maunya menang-menangan," katanya.

Begitu pula pertanyaan mengenai, mengutamakan kepentingan bangsa dan  negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Sebanyak 95 persen  menjawab  tidak penting, dan hanya 5 persen menganggap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara masih penting.

"Melihat hasil itu, bayangkan Pancasila terancam kelumpuhan," ungkap Zulkifli Hasan. Oleh karena itu, menurut politisi PAN ini, melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, adalah tugas kita semua, tidak hanya tugas MPR. 

Menjawab pertanyaan wartawan, kenapa itu bisa terjadi? Zulkifli Hasan mengatakan, karena memang kita meninggalkan Pancasila. Pelajaran Pancasila di sekolah sudah tidak ada lagi, penataran-penataran Pancasila juga tidak ada lagi.

Melihat kenyataan itu, menurut Zulkifli,  kalau sosialisasi ini hanya dilaksanakan oleh MPR maka tidak akan berhasil.

Oleh karena itu, sosialisdasi Empat Pilar ini harus kita laksanakan secara masif lagi, seperti dulu. Tentu harus disesuaikan dengan metode dan perkembangan zaman sekarang.