image

Bamsoet: PT ACN Aero Teknik Bersama PT Bandara Internasional Jawa Barat Sepakati Bangun Kertajati Aircraft Maintenance

Kamis, 03 Maret 2022 17:46 WIB

MAJALENGKA - Ketua MPR RI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo bersama Komisaris PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Yayat Hidayat dan Direktur Utama BIJB Muhammad Singgih menandatangani Perjanjian Kerjasama (Head of Agreement) antara pengelola BIJB dengan PT ACN Aero Teknik. Melalui perjanjian kerjasama tersebut, PT ACN Aero Teknik akan membangun Kertajati Aircraft Maintenance di kawasan BIJB dan Kertajati One Stop Experience Facility di terminal BIJB.

Mengembangkan BIJB agar semakin hidup, serta memberikan nilai tambah ekonomi, baik dalam pembukaan lapangan pekerjaan maupun multiplier effect economy lainnya, bagi Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Sekaligus memaksimalkan berbagai potensi yang ada di BIJB agar tak "mati suri", mengingat pembangunannya dilakukan menggunakan uang rakyat. Sehingga tidak boleh disia-siakan.

"Kertajati Aircraft Maintenance merupakan hanggar Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pertama yang hadir di BIJB. Dibangun diatas lahan seluas 9 hektar dengan investasi mencapai 10 juta USD atau sekitar 150 miliar rupiah. Pembangunan tahap pertama dilakukan dilahan seluas 4 hektar pada tahun ini. Dilanjutkan tahap 2 seluas 5 hektar di tahun 2023. Soil test uji daya dukung tanah untuk pembangunan tahap 1 sedang dikerjakan. Ditargetkan dalam 8 bulan kedepan sudah selesai dibangun. Setelah pembangunan tahap 1 dan tahap 2 selesai di tahun 2023, Kertajati Aircraft Maintenance bisa melayani MRO terhadap puluhan pesawat setiap bulannya" ujar Bamsoet usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT ACN Aero Teknik dengan BIJB, di BIJB, Kertajati, Majalengka, Kamis (3/3/22).

Turut hadir antara lain, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto yang mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya, Group CEO Asia Cargo Network Marco Isaak, Komisaris PT BIJB Yayat Hidayat, Direktur Utama PT BIJB Muhammad Singgih, Direktur PT ACN Aero Teknik Fuad Bafana. Hadir pula pengusaha nasional dari Metland Group Hariyanto yang akan membangun Asrama Haji dengan berbagai fasilitasnya di atas lahan 50 hektar di kawasan Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat.

Ketua DPR RI ke-20 dan Mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kehadiran Kertajati Aircraft Maintenance menjadikan Indonesia semakin berdaulat dalam hal kedirgantaraan, khususnya dalam bidang MRO. Mengingat hingga saat ini sekitar 46 persen pesawat yang beroperasi Indonesia masih melakukan perawatan di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Selain membutuhkan pembiayaan yang lebih mahal, juga menyebabkan perputaran uangnya berada di luar negeri. Tidak dinikmati Indonesia.

"Kehadiran Kertajati Aircraft Maintenance akan membuat transformasi teknologi informasi aviasi dan kedirgantaraan Indonesia semakin berkembang pesat. Membuka sekitar 300 lebih lapangan pekerjaan baru, dari mulai pekerja profesional seperti engginer hingga pekerja teknis administrasi. Kehadirannya juga akan membuat para engginer aviasi dan kedirgantaraan Indonesia semakin memiliki tempat untuk mengamalkan ilmunya. Sehingga mereka tak perlu bekerja di luar negeri," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, Asia Cargo Network yang menaungi PT ACN Aero Teknik, juga telah melakukan banyak usaha menghidupkan BIJB. Pada 21 Desember 2021, misalnya, Asia Cargo Airlines dan Black Stone Cargo Airline menjadi penerbangan kargo perdana yang beroperasi di BIJB, pasca terhentinya operasional BIJB akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2022.

"Hingga saat ini, per harinya ada sekitar 2 kali penerbangan, terdiri dari 1 kali penerbangan outgoing dan 1 kali penerbangan incoming, selama 5 hari dalam seminggu. Sehingga total penerbangan setiap bulannya mencapai 40 penerbangan, terdiri dari 20 penerbangan outgoing dan 20 penerbangan incoming, dengan muatan rata-rata 500 ton per bulan. Selain menghidupi aktifitas bandara, juga telah menghidupi operasional bandara sehingga para pekerja tidak perlu dirumahkan," pungkas Bamsoet. (*)


Anggota Terkait :

Dr. H. BAMBANG SOESATYO, S.E., S.H., M.B.A.