image

Hadiri Simposium Nasional Masika ICMI, Syarief Hasan Ajak Generasi Muda Merawat Nilai Kebangsaan

Sabtu, 11 Juni 2022 12:01 WIB

Makassar - Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA (Syarief Hasan) mengatakan bahwa nilai-nilai kebangsaan adalah nilai atau norma yang melekat pada diri dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Untuk itu, merawat nilai kebangsaan harus dilakukan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi mudanya, agar tidak luntur tergerus kemajuan jaman serta berbagai pemikiran dan paham  baru yang tidak sesuai jati diri bangsa.

Cara untuk merawatnya adalah dengan terus mempelajari, memahami dan berupaya mengamalkan nilai kebangsaan itu yang dikenal juga sebagai Empat Pilar MPR dalam kehidupan bemasyarakat.  "Sering menggelar dan menghadiri berbagai diskusi, simposium dan pembahasan soal Empat Pilar, saya rasa salah satu upaya riil merawat nilai kebangsaan," katanya.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini, saat memberikan keynote speech di hadapan puluhan mahasiswa dan generasi muda peserta Simposium Nasional  bertema 'Merawat Nilai Kebangsaan Dalam Meneguhkan Pancasila' yang digelar Akademi Tunas Cendekia Indonesia MASIKA ICMI Sulawesi Selatan (Sulsel), di kota Makassar, Sulsel, Jumat (10/6/2022).

Hadir dalam acara Waketum Pengurus Nasional MASIKA ICMI Prof. Dr. Ismail Suardi Wekke, Kepala Badan Kesbangpol Makassar Zainal Ibrahim, Direktur Insting Institute Syamsul Bahri dan Direktur Eksekutif Akademi Tunas Cendekia Muhammad Ikhsan .

Generasi muda atau milenials, lanjut Syarief Hasan memang elemen bangsa yang harus terus didorong dan didukung dalam upaya merawat nilai kebangsaan.  Sebab, para milenials ini dalam 10 atau 20 tahun lagi akan menjadi pemimpin bangsa yang akan menentukan arah perjalanan negara ini selanjutnya .

"Bayangkan jika Pancasila dan milenials bangsa berkolaborasi erat tak terpisahkan, maka cita-cita Indonesia sejahtera bukan hanya khayalan semata,.  Makanya saya sangat antusias diundang di acara yang digelar anak-anak muda ini membahas soal Pancasila. Respon saya kepada staf, saya ingin hadir secara langsung bertatap muka supaya lebih dekat," ungkapnya.

Dikatakan Syarief Hasan, selain mendorong para milenials untuk memahami nilai kebangsaan, mereka juga harus diberi akses dan kesempatan untuk berkiprah di politik.  Sebab, di politiklah calon-calon potensial pemimpin akan terlihat.  

"Partai politik mesti memberi ruang pada mereka.  Di Partai Demokrat sendiri, hal ini sudah sejak lama kami lakukan.  Demokrat membuka jalan seluasnya untuk anak muda berpartisipasi aktif, sesuai moto kami 'Muda Adalah Kekuatan'," tandas Syarief Hasan.

Di sesi akhir, Syarief Hasan mengajak agar generasi muda bangsa  mengambil kesempatan yang diberikan parpol itu dan dimanfaatkan sebaik-baiknya jangan disia-siakan.  

"Sebab,  menuju Indonesia Emas 2045 negara ini harus memiliki generasi muda  yang unggul dan berdaya saing.  Usia muda 18-20 tahun saat ini, maka memasuki Indonesia Emas 2045, beberapa dari kalian telah matang serta siap untuk mengambil alih tongkat kepemimpinan bangsa. Sekarang, persiapkan diri dengan belajar yang  rajin, kuasai ilmu pengetahuan dan isi relung hati dan jiwa kalian dengan nilai-nilai kebangsaan," pungkasnya.


Anggota Terkait :

Prof. Dr. H. SJARIFUDDIN HASAN, M.M, M.B.A.