image

Judi Online Merajalela, Syarief Hasan Mengajak Bangsa Indonesia Bersatu Memberantasnya

Sabtu, 22 Juni 2024 20:28 WIB

Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan MM., MBA., yang akrab disapa Syarief Hasan mendesak pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo segera melakukan langkah-langkah strategis dan terukur  menangani maraknya judi online. Apalagi korban akibat judi online, ini semakin banyak, bahkan  menyasar aparat kepolisian. Bukan saja kerugian materi, tetapi juga korban meninggal.

Namun,  pemberantasan judi online menurut Syarief Hasan bukan semata beban tugas serta tanggung jawab Kemenkominfo. Tetapi tanggungjawab seluruh stakeholder, termasuk aparat keamanan bahkan masyarakat luas. Karena itu, semua harus bersatu padu mendukung upaya-upaya pemberantasan judi online.

"Saya sudah ingatkan sejak beberapa waktu lalu bahwa judi online, ini sangat berbahaya. Kalau sekarang ini  kita semua sudah sadar,  berarti itu bagus. Karena judi  merupakan penyakit yang bikin rakyat sengsara. Jadi, semua aparat, semua kekuatan dan potensi harus dioptimalkan untuk memberantas judi online hingga ke akar-akarnya," kata Syarief Hasan menambahkan. 

Pernyataan itu disampaikan Syarief Hasan disela kegiatannya menyaksikan pertandingan voly Proliga antara Jakarta LavAni Allo Bank Electric melawan Garuda Jaya di GOR Terpadu Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu  (22/6/2024).

Untuk mencegah semakin meluasnya judi online, menurut Syarief Hasan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya sesuai perundangan yang berlaku. Tidak boleh pandang bulu apalagi sampai  tebang pilih.  Semua harus sama di depan hukum.

"Kemiskinan menjadi salah satu penyebab maraknya judi online. Padahal  jumlah masyarakat miskin masih tinggi mencapai 9 %. Belum termasuk masyarakat yang  berpotensi miskin. Masyarakat yang berpotensi miskin inilah yang kerap mencoba-coba dan mudah tergoda untuk meraih keberuntungan melalui judi online," ungkapnya.

Karena itu Syarief Hasan meminta pemerintah mengoptimalkan dana-dana  bantuan sosial agar terserap dengan baik, dan tepat sasaran. Dengan begitu jumlah penduduk miskin akan  berkurang, dan berkurang pula aktivitas perjudian online. 
"Ini tugas kita bersama, dan tidak boleh ditunda-tunda lagi. Cukupkan para korban kekejaman judi online yang telah merenggut nyawa anak-anak bangsa, dan tidak boleh terulang kembali," pungkasnya.


Anggota Terkait :

Prof. Dr. H. SJARIFUDDIN HASAN, M.M, M.B.A.