image

MTsN 19 Jakarta Diterjang Banjir, HNW Minta Penyalurkan Bantuan Disegerakan

Jumat, 07 Oktober 2022 09:57 WIB

Jakarta,- Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota Komisi VIII DPR membidangi isu sosial dan agama, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA., menyampaikan bela sungkawa atas musibah banjir yang merobohkan bangunan MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan. Musibah banjir itu  juga mengakibatkan korban 3 siswa meninggal dan 3  terluka. HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid  mengapresiasi Kemensos, BNPB dan BPBD Jakarta yang bergerak cepat merespons dan menangani musibah ini. Dirinya meminta Kemensos menyalurkan santunan bagi para korban, dan mendesak Kemenag agar merevitalisasi gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri korban banjir tersebut.

“Kami turut berduka cita atas insiden banjir yang merobohkan tembok Madrasah, menewaskan tiga siswa MTsN 19 Jakarta Selatan, dan tiga yang lain terluka. Semoga evakuasi yang dilaksanakan Kemensos, BNPB dan BPBD Jakarta berjalan lancar sehingga tidak ada lagi korban tambahan. Bagi yang terdampak agar disampaikan santunan yang menjadi hak mereka, sebagai bukti kehadiran Negara dalam situasi duka ini,” disampaikan Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/10).

Banjir yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di kawasan MTsN 19 Jakarta Selatan (6/10), itu merobohkan tembok taman sekolah, menewaskan 3 siswa dan melukai 3 siswa lainnya yang sedang beraktivitas di area tersebut.

Hidayat mengingatkan, berdasarkan Permensos Nomor 4 Tahun 2015, bagi korban bencana meninggal dunia diberikan santunan ahli waris sebesar Rp 15 juta, dan korban luka-luka sebesar Rp 5 juta per jiwa.

“Data para korban sudah banyak beredar di media massa, sehingga seharusnya tidak sulit bagi Kemensos untuk memverifikasi dan segera menyerahkan santunan tersebut baik bagi ahli waris maupun bagi korban yang selamat,” sambungnya.

Hidayat yang merupakan Anggota DPR-RI daerah pemilihan Jakarta II, ini juga mendesak Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam agar segera memperbaiki bangunan MTsN 19 Jakarta, lantaran musim hujan masih akan berlangsung hingga tahun 2023.

Dirinya juga mendorong Pemprov DKI Jakarta melaksanakan amanah Permendagri Nomor 27 Tahun 2021.  Yakni agar Pemda turut mengalokasikan APBDnya dalam rangka memberikan bantuan bagi Madrasah dan pendidikan keagamaan lainnya.

“Jangan sampai siswa dibiarkan kembali masuk madrasah tanpa ada asesmen mengenai bangunan-bangunannya, sehingga berpotensi menimbulkan tragedi lanjutan jika bencana banjir kembali terjadi. Ditjen Pendis Kemenag bersama  Pemprov DKI harus segera mengalokasikan anggaran untuk revitalisasi MTsN 19 Jakarta, dan secara umum seluruh madrasah di wilayah Jakarta yang berpotensi diterjang banjir. Semoga kesigapan Kemensos, BNPB dan Kemenag, akan terus dijaga dan ditingkatkan pada tingkat nasional, agar Rakyat merasa aman, dan musibah akibat banjir dapat dimitigasi, mengingat musibah banjir terjadi di banyak Provinsi, sementara musim hujan baru dimulai,” pungkasnya.


Anggota Terkait :

Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A.