image

Neng Eem : Perempuan Harus Cerdas Dan Berdaya, Agar Bisa Mandiri

Selasa, 29 Maret 2022 17:58 WIB

Cianjur,- Perempuan tidak boleh terjebak dengan labelisasi kaum yang lemah. Karen sejak dulu kaum hawa memang sudah berkontribusi dalam kehidupan. Mereka turut berperang di zaman penjajahan, berjuang diera pergerakan dan ikut menjadi penggerak masyarakat diera pembangunan. Seperti yang dilakukan Perempuan Penggerak Desa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Perempuan Penggerak Desa, ini mampu berperan secara nyata. Mereka mengusulkan program pemanfaatan dana desa untuk membangun ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Seperti mengelola desa wisata, menjadikan  sawah sebagai tempat rekreasi. Hingga meningkatkan potensi wisata terhadap air terjun yang sebelumnya tidak dimanfaatkan.

"Banyak yang bisa dilakukan kaum perempuan untuk ikut membangun bangsa. Karena itu para perempuan harus terus bersemangat, belajar, ikut berorganisasi dan menempa diri agar lebih berdaya dari sebelumnya," kata sekretaris Fraksi PKB MPR RI Hj.  Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.

Pernyataan itu disampaikan Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz saat tampil menjadi pembicara pada  Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sabahat Kebangsaan, kerjasama MPR dengan Perempuan Penggerak Desa Kabupaten Cianjur. Acara tersebut berlangsung di Wisma Kemnaker Cianjur, Jawa Barat, Senin  (28/3/2022) siang.

Ikut hadir pada acara tersebut Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi Sekretariat Jendral MPR RI Siti Fauziah SE, MM. Serta Ketua Perempuan Penggerak Desa Kabupaten Cianjur,  Vera Hariyanti . Tema yang dibahas pada sarasehan itu adalah "Perempuan Cerdas Perempuan Berdaya".    

Pada saat krisis moneter, kata Neng Eem,  kaum perempuan berperan besar menahan laju ambruknya ekonomi Indonesia. Menggerakkan ekonomi riil menjual bakso, mie ayam, warung makan, gorengan hingga  membuka toko kelontong, menjaga perputaran uang berjalan  dilokasi mereka tinggal, di kampung dan desa-desa. Dan tidak terpengaruh oleh fluptuasi nilai tukar rupiah.

"Perempuan berdaya mampu hidup mandiri, tidak bergantung pada suami. Bahkan ketika suami kena Pemutusan Hubungan Kerja para istri bisa membantu," kata Neng Eem menambahkan.

Meski begitu, Neng Eem mengingatkan,  agar kaum perempuan tidak melupakan kodratnya mengurus anak dan suami. Seperti yang dilakukan para perempuan masa lalu. Mereka bisa bekerja sembari menggendong anak-anaknya. Bisa mencari uang tanpa melupakan keluarganya.

Sebelumnya,  Kepala Biro Humas Dan Sistem Informasi Publik MPR RI Siti Fauziah mengingatkan, sejak dulu perempuan  Indonesia adalah perempuan cerdas dan berdaya. Buktinya mereka bisa membina keluarga dan mencari tambahan nafkah sama baiknya.

"Kalau tidak cerdas dan tangguh, semua itu tidak mungkin dilakukan. Di sawah, ke pasar hingga mengikuti pertemuan, dikerjakan sembari mengasuh anak-anaknya," kata Siti Fauziah menambahkan.

Karena itu, Siti Fauziah berharap, Perempuan Penggerak Desa Kabupaten Cianjur terus bersemangat bahu membahu dan tolong menolong dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan cara tolong menolong, seberat apapun pekerjaan akan terasa ringan.


Anggota Terkait :

NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ, S.Th.I., M.M.