image

Pimpinan MPR Lanjutkan Diplomasi, Realisasikan Pembentukan Forum MPR se-Dunia

Kamis, 21 Juli 2022 07:36 WIB

Pimpinan  MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A bersama Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar bertemu  Syaikh Dr. Abdullah Ibn Muhammad Al Ash-Sheikh,  Ketua Majelis Syura Arab Saudi, di Kantor Majelis Syura Saudi, Riyadh, Selasa (19/7/2022) waktu setempat. Hidayat datang ke Saudi bersama Fadel Muhammad menunaikan amanah sekaligus  utusan resmi MPR RI untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya antara pimpinan MPR dengan Ketua Majelis Syura Arab Saudi pada Desember 2019. Yaitu,   merealisasikan usulan inisiatif MPR RI terkait pembentukan Forum Majelis Syura atau MPR se-Dunia. Usulan, itu dimulai dengan pembentukan forum  di lingkungan PUIC, Parlemen-Parlemen negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Kunjungan Pimpinan MPR ke Arab Saudi kali ini, juga sebagai  kelanjutan diplomasi Parlemen yang sehari sebelumnya dilaksanakan  Delegasi MPR RI di Maroko bersama Ketua Majlis Al-Nuwwab (setara DPR RI) dan Wakil Ketua Majlis Al- Mustasyarin (setara MPR RI).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Majelis Syura Arab Saudi, Dr. Mishaal bin Fahm Al-Sulami, Asisten Ketua Majelis Syura Saudi, Dr. Hanan bint Abdurrahim Al-Ahmadi, serta Sekretaris Jenderal Majelis Syura Saudi, Prof. Muhammad bin Dakhil Al-Mutairi. Juga Prof. Ahmad Al-Mahmadi, Dr. Iman Al-Jibrin, Ir. Saleh Al-Nuzha, Dr. Tariq Al-Shimri, Dr. Ali Al-Ali, dan Prof. Muhammad Al-Humaidhi, selaku Anggota Komite Kerjasama Parlementer Arab Saudi-Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Hidayat yang akrab dipanggil HNW menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Ketua Majelis Syura Arab Saudi. Serta atas jalinan kerjasama yang sudah dilakukan selama ini. Pembahasan utama yang disampaikan HNW di hadapan Ketua dan para pimpinan Majelis Syura Arab Saudi ialah bagaimana tindak lanjut dan realisasi usulan pembentukan Forum Majelis Syura.  Atau Forum MPR se-Dunia beserta tanggapan positif parlemen dari negara-negara sahabat Indonesia atas ide tersebut. Seperti dukungan dari Majlis Al-Mustasyarin (setara MPR RI), dan Majlis Al-Nuwwab (setara DPR RI), maupun para pimpinan parlemen dari sejumlah negara lainnya.

HNW menyebutkan,   faktor penting pembentukan Forum Majelis Syura atau Forum MPR se-Dunia diantaranya adalah konsolidasi anggota maupun lembaga-lembaga MPR atau yang sejenisnya yang belum terakomodasi dalam berbagai Organisasi Keparlemenan.  Seperti IPU, dan PUIC. Dengan tujuan,   bersama lembaga-lembaga global dan regional yang sudah ada, menghadirkan forum agar lembaga-lembaga MPR dan sejenisnya dapat menguatkan forum-forum yang telah ada.

“Juga agar MPR dan lembaga sejenis makin berkontribusi untuk peradaban dan perdamaian dunia, demokrasi, serta kemaslahatan lainnya, dengan saling bertemu, berbagi pengalaman dan kepedulian,” jelas HNW.

Adanya Liga dan Lembaga yang mewadahi Majelis Tinggi, Majelis Syura, Senat, dan majelis-majelis sejenis di Negara-Negara Arab dan Afrika, kata HNW bisa menjadi rujukan dan bukti pentingnya pembentukan forum Majelis Syura di tingkat OKI. Bahkan bila disepakati bisa ditingkatkan hingga tingkat IPU.

"Semoga prakarsa MPR RI yang didasari pengamalan pembukaan UUD NRI 1945 mendapatkan sambutan positif dari berbagai duta besar Negara-Negara anggota OKI di Jakarta, akan menambahkan kontribusi positif Indonesia untuk kemaslahatan dan kebaikan Parlemen-Parlemen dari kawasan Afrika dan Negara-Negara Arab, meluas ke anggota PUIC (Negara-Negara OKI), bahkan ke seluruh negara-negara di dunia (IPU),” kata HNW lagi.

Sebagaimana pertemuan awal,  tahun 2019, pada kesempatan itu Ketua Majelis Syura Arab Saudi menyampaikan apresiasi atas inisiatif MPR RI. Ketua Majelis Syura Saudi juga kembali menyatakan dukungannya, bahkan kali ini lebih kongkret menyampaikan  bahwa delegasi Majelis Syura Saudi akan menghadiri prosesi deklarasi Pembentukan Forum ini sebagaimana diusulkan oleh MPR. Yaitu pada akhir Oktober 2022. Di samping itu pertemuan tersebut juga mendiskusikan faktor-faktor yang bisa menyukseskan pembentukan forum, dengan fokus pada komitmen perjuangan kemaslahatan bersama. Juga yang terkait dengan masalah kontribusi peradaban, kemanusiaan, serta perdamaian. Juga saling menguatkan forum-forum keparlemenan yang sudah ada maupun antar lembaga majelis syura dan majelis-majelis sejenis. Semua upaya tersebut agar tetap menghindari hal-hal yang bisa memecah, membuat masalah, ataupun menihilkan forum-forum yang sudah ada.


Anggota Terkait :

Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A. Prof. Dr. Ir. FADEL MUHAMMAD