image

Rajut Kebhinekaan untuk Luruskan Sejarah Para Pahlawan Bangsa

Sabtu, 05 Februari 2022 20:57 WIB

Setiap anak bangsa harus mampu merajut kebhinekaan dalam upaya pelurusan sejarah dari para pahlawan agar mampu mewarisi nilai-nilai luhur dari para pendahulu bangsa itu untuk mengisi kemerdekaan.

"Dalam memperjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional kita harus melepaskan sekat-sekat kelompok dan golongan. Ini harus menjadi perjuangan kita bersama," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat pada acara Silaturahmi Kebhinekaan Seluruh Masyarakat Kabupaten Jepara untuk Mengusulkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, di Pendopo Kantor Bupati Jepara, Sabtu (5/2).

Hadir pada acara tersebut, Bupati Jepara Dian Kristiandi, Habib Lutfi bin Yahya (Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI), Forkompimda Kabupaten Jepara, Tim Ahli Yayasan Dharma Bakti Lestari, para ulama, agamawan lintas agama, akademisi, budayawan dan tokoh masyarakat Jepara.

Menurut Lestari, memperjuangkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional sekaligus bertujuan untuk meluruskan sejarah dari Ratu Jepara di abad ke-15 itu.

Berdasarkan bukti primer yang ditemukan Tim Kajian Ratu Kalinyamat, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, Ratu Kalinyamat mampu membentuk aliansi dengan sejumlah kerajaan di Nusantara untuk melawan Portugis dengan membangun poros maritim. Satu upaya yang melampaui zamannya.

Nilai-nilai perjuangan yang ditunjukkan Ratu Kalinyamat di abad ke-15 itu, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus mampu diwariskan kepada anak bangsa di masa kini untuk menjawab tantangan di masa datang.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Lutfi bin Yahya mengajak seluruh anak bangsa melakukan upaya-upaya luar biasa untuk mengungkap mutiara-mutiara sejarah Nusantara yang terpendam selama ini.

Nilai-nilai luhur yang diwarisi oleh para pendahulu bangsa itu, menurut Habib Lutfi, 
mampu untuk meningkatkan kecintaan kita terhadap tanah air dan bangsa dalam mewujudkan nasionalisme yang kuat.

"Tetapi kalau kita 'kepaten obor'(obornya mati), karena tidak peduli lagi dengan sejarah bangsa sendiri, kita akan kesulitan menjawab tantangan di masa datang," ujar Habib Lutfi.

Situs peninggalan sejarah harus dilindungi, tegasnya, karena di antara peninggalan itu tersimpan bukti-bukti kejayaan bangsa Indonesia.

Pada acara tersebut, hasil kajian tentang Kepahlawanan Ratu Kalinyamat dari Tim Ahli Yayasan Dharma Bakti Lestari diserahterimakan kepada Bupati Jepara, Dian Kristiandi, sebagai bagian dokumen dalam proses administrasi pengajuan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional.***


Anggota Terkait :

Dr. LESTARI MOERDIJAT S.S., M.M.