image

Sosialisasi 4 Pilar MPR bersama Pelajar SMA, HNW Tekankan Pentingnya Generasi Milenial Paham Konstitusi Untuk Lanjutkan Peran Mensejarah

Selasa, 24 Oktober 2023 06:09 WIB

Dihadapan ratusan siswa siswi dan staf pengajar  SMA Bakti Idhata, Cilandak Jakarta Selatan, Wakil Ketua MPR Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA, mengingatkan generasi millenial tentang pentingnya Konstitusi agar dapat melanjutkan peran dengan tidak melupakan sejarah. Karena dengan mengetahui sejarah, generasi muda tidak akan kehilangan pegangan, bahkan mempunyai kebanggaan terhadap eksistensi bangsa dan negara yang sangat terkait dengan peran konstruktif generasi muda. Dan dengan mengetahui Sejarah generasi muda memiliki orientasi yang benar tentang perjalanan bangsa serta tujuan yang harus dicapai dengan berbagai dinamikanya.

Terlebih saat ini bangsa Indonesia sudah memasuki tahun politik, dan sekarang sekarang ini lagi menyongsong memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober. Karena Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, adalah  momentum penting bagi peran dan kebangkitan generasi muda Indonesia. Peristiwa itu, menurut Hidayat sudah dipersiapkan sejak 1924. Yaitu, ketika para pemuda seperti Muh. Hatta, AA Maramis serta Ahmad Soebardjo belajar Belanda. Bukannya mereka bersenang-senang, dan membuang waktu, tetapi para pemuda itu malah berjuang untuk perbaikan nasib bangsanya.

“Inilah pertama kali  kata Indonesia muncul, di entitas perjuangan kemerdekaan Indonesia juga sesuai nama perkumpulan yang mereka buat, yaitu Perhimpunan Indonesia. Mereka juga membuat media cetak dengan nama Suara Indonesia, berisi tuntutan kemerdekaan atas Indonesia dan itu disebarluaskan ke berbagai kawasan Eropa, sehingga bangsa-bangsa Eropa mengetahui adanya kolonialisme di Indonesia, dan adanya perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia” ungkap Hidayat Nut Wahid.

Pernyataan itu di sampaikan Hidayat Nur Wahid atau HNW, saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, dihadapan siswa-siswi dan para pengajar  SMA Bhakti Idhata, Cilandak Jakarta Selatan. Acara tersebut berlangsung di aula SMA Bhakti Idhata, Cilandak Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

Ikut Hadir pada acara tersebut,   H. Rahman Saleh, Ketua Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Kota Administrasi Jakarta Selatan sebagai  narasumber pendamping. Juga Pelaksana Harian Yayasan Bakti Idhata   Drs. H. Machfud Yahya,  Kepala Sekolah SMA Bakti Idhata Lulus Juharman, S. SI, dan  Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Muhammad Muslimin, S. Pd.

Ketika mereka pulang dari Den Haag, dan bertemu pemuda-pemuda lain yang juga mengeyam pendidikan di luar negeri, mereka segera menyusun  Gerakan dan  naskah sumpah pemuda. Naskah berisi pengakuan atas bangsa, bahasa dan tanah air Indonesia itu disepakati oleh berbagai utusan pemuda dari seluruh Indonesia, termasuk utusan pemuda Islam  yaitu Jong islamieten bound.

“Inilah jejak perjuangan Pemuda Indonesia mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Mereka terlibat menghadirkan kesepakatan terkait ideologi Bangsa yaitu Pancasila, juga Konstitusi Negara yaitu UUD NRI 1945, dengan bentuk Negara yang dipilih yaitu NKRI, dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, membuat keragaman mereka justru disumbangsihkan jadi keunggulan bangsa dan negara Indonesia. Merdeka, mengatasi berbagai dinamika dan tantangan zamannya. Persis seperti tantangan dan peluang bagi generasi milenial sekarang yang akan menyongsong ulang tahun Indonesia Emas pada 2045. Penting generasi ini menghadirkan kembali peran mensejarah itu, untuk kemaslahatan dan masa depan mereka sendiri, dengan tetap dibingkai dan disemangati dengan Empat Pilar MPR RI, agar tetap terwujudlah cita cita kemerdekaan dan tuntutan Reformasi” pungkas HNW.


Anggota Terkait :

Dr. H. M. HIDAYAT NUR WAHID, M.A.