image

Syarief Hasan: Laju Pertumbuhan Ekonomi Akan Naik Jika Penanganan Pandemi Tepat dan Cepat

Jumat, 30 April 2021 06:22 WIB

 

Bogor - Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA mengingatkan bahwa sampai saat ini pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga mereda bahkan dalam lingkup global, hampir seluruh negara sangat mengkhawatirkan munculnya gelombang kedua dari pandemi ini.  India adalah contoh negara yang mengalami serangan gelombang kedua yang sangat dahsyat.

Fenomena itu, lanjut Syarief, sangat mengerikan jika terjadi di Indonesia.  Serangan gelombang pertama saja, dampaknya sudah sangat menyengsarakan rakyat terutama rakyat kecil.  Perekonomian nasional lambat laun turun, tingkat pengangguran tinggi, banyak usaha-usaha rakyat yang gulung tikar.  

"Untuk keluar dari pandemi dan menghindari datangnya gelombang pandemi selanjutnya sekaligus perbaikan perekonomian nasional, perlu sinergitas yang baik antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat Indonesia," katanya, dalam acara Buka Puasa Bersama dan pembagian sembako kepada masyarakat sekitar yang dikoordinir kader Partai Demokrat Kecamatan Bogor Barat, di Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (29/4/2012).

Hadir dalam acara yang mematuhi protokol kesehatan secara ketat tersebut, anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Demokrat Eny Indari, para kader, tokoh agama serta masyarakat sekitar sebagai peserta.

Diungkapkan Syarief Hasan, agar upaya memperbaiki laju pertumbuhan ekonomi bagus, maka penanganan pandemi mesti tepat dan cepat.  Namun, ternyata ada dua wacana besar yang beredar di tengah masyarakat, yakni di satu sisi ada yang berpandangan untuk segera memperbaiki perekonomian baru pandeminya.  Di sisi lainnya berpendapat pandeminya yang harus diatasi dahulu baru perekonomian.

"Itulah demokrasi semua pendapat harus dihargai sebab semuanya pasti bermaksud baik. Saya melihat pemerintah cukup bagus dalam melakukan tugasnya, dua-duanya dijalankan yakni seraya melakukan upaya menghilangkan pandemi dengan sosialisasi dan penerapan kebijakan protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat sampai pelaksanaan vaksinasi massal, pemerintah juga bekerja keras memperbaiki perekonomian yang rusak akibat pandemi," terangnya.

Syarief berharap rakyat mendukung upaya-upaya tersebut dengan mematuhi prokes seperti selalu memakai masker terutama di luar rumah, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, menjaga kesehatan pribadi dan keluarga dan mengikuti program vaksinasi.  Jika itu dilakukan, maka pandemi lambat laun akan hilang dan diharapkan di kuartal kedua tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah ada perubahan menjadi positif dua persen dan makin melaju di kuartal selanjutnya.  

"Jika hal baik itu terus bertahan, maka saya yakin pada akhir tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai lima persen kembali lagi sejak awal sebelum pandemi muncul.  Untuk itu, saya mengajak pemerintah dan rakyat mulai saat ini lebih erat lagi bergandengan tangan untuk bersama-sama keluar dari musibah ini.  Saya percaya kita bisa apalagi dibarengi dengan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," pungkasnya.


Anggota Terkait :

Prof. Dr. H. SJARIFUDDIN HASAN, M.M, M.B.A.