image

Tahun Politik 2023, Sjarifuddin Hasan: Netralitas Penyelenggara Pemilu dan Pemerintah serta aparatnya harus dijaga

Sabtu, 14 Januari 2023 20:08 WIB

Tahun 2023 disebut sebagai tahun politik  dan tentu seluruh partai akan bekerja keras dan maksimal untuk lolos  ambang batas Parlemen  Pemilu 2024 dan  juga bisa menghantar calon presiden yang didukungnya untuk memenangi kontestasi Pilpres 2024.. Menanggapi hal yang demikian Wakil ketua MPR Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan MM., MBA., berharap seluruh partai yang ikut dalam kontestasi pemilu untuk bersikap saling menghargai. “Semua partai pasti akan mempersiapkan dirinya dengan baik untuk mengikuti pemilu”, ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Pacitan, Jawa Timur, 14 Januari 2023.

Di tahun politik menurut Politisi Partai Demokrat itu paling penting adalah bagaimana stabilitas politik tetap terjaga. “Meski di Tahun Politik namun persatuan dan kesatuan tetap kita kedepankan”, ujarnya.

Tidak hanya itu yang diinginkan dan diharapkan oleh pria asal Sulawesi Selatan itu. Dirinya secara tegas mengatakan netralitas para penyelenggara pemilu, termasuk pemerintah dan aparatnya  harus terjaga. Hal demikian ditekankan agar pemilu sebagai wujud kedaulatan rakyat bisa terselenggara secara demokratis, jujur dan adil. “Jangan ada intervensi dan bentuk-bentuk sejenis lainnya”, tuturnya. Ditambahkan pemilu perlu dijaga agar pesta demokrasi terwujud secara adil dan transparant sesuai pilihan masing masing.

Untuk mewujudkan demokrasi yang adil itulah maka sistem pemilu yang terbuka dianggap yang paling ideal dan tepat. “Sistem terbuka merupakan bentuk kedaulatan rakyat yang terjamin”, ujar Menteri Koperasi dan UMKM di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Dengan sistem terbuka menurut Sjarifuddin Hasan rakyat atau pemilih benar-benar bebas memilih caleg yang dia sukai, kenal, dan terbukti reputasinya. “Kalau sistem yang digunakan tertutup maka rakyat tidak tahu siapa yang dia pilih”, paparnya. Sistem tertutup membuat rakyat tidak tahu siapa-siapa saja yang diusung oleh partai. “Jadi lagi-lagi  yang terbaik adalah sistem pemilu terbuka”, ujarnya.

Sistem terbuka dikatakan oleh pria yang menperoleh 
gelar proffesor dari Universitas Negeri Makassar itu, akan  membuat seluruh caleg akan bekerja keras turun ke lapangan bertemu dengan Rakyat. Mereka akan memperkenalkan diri, bersosialisasi, dan bertatap muka dengan rakyat sehingga rakyat tahu bagaimana komitmen caleg tersebut.Tutup Syarief


Anggota Terkait :

Prof. Dr. H. SJARIFUDDIN HASAN, M.M, M.B.A.