image

Telusuri Sumber Penyebaran Varian Omicron untuk Evaluasi Sistem Pengendalian Covid-19

Jumat, 17 Desember 2021 13:20 WIB

Segera lakukan evaluasi lewat penelusuran dan testing yang masif untuk mengungkap penyebab petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta terpapar Covid-19 varian Omicron.

"Sejumlah upaya penelusuran dan testing yang masif harus segera dilakukan untuk mengungkap sumber penularan varian Omicron yang terdeteksi pada petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12).

Temuan dari hasil penelusuran itu, ujar Lestari, segera dijadikan dasar untuk mengevaluasi sistem pengendalian Covid-19 yang diterapkan saat ini.

Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (16/12) secara resmi telah mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, temuan varian Omicron tersebut dihadapi dengan langkah yang terukur dan tepat agar segera diketahui sumber penularan varian Omicron dari petugas kebersihan tersebut.

Menurut Rerie, berdasarkan hasil penelusuran itu segera lakukan evaluasi menyeluruh tata kelola di RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk mencegah terjadinya penyebaran varian Omicron yang lebih luas lagi.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap temuan varian Omicron di Indonesia tidak dihadapi dengan kepanikan yang berlebihan dan segera lakukan sosialisasi yang masif terkait varian Omicron agar masyarakat lebih paham tentang varian baru Covid-19 ini.

Pemahaman masyarakat yang baik terhadap apa yang dihadapi, jelas Rerie, merupakan modal yang penting bagi upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di tanah air.

Di sisi lain, tambahnya, pemahaman masyarakat yang baik tentang varian Omicron juga bisa menangkal munculnya berita-berita hoax terkait varian baru Covid-19 itu yang berpotensi mengganggu upaya pengendalian penyebaran virus korona.

Menurut dia, masyarakat juga harus konsisten melakukan upaya pencegahan lewat disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan.

Di sisi lain, ujar Rerie, upaya pengendalian mobilitas masyarakat juga harus terus dilakukan agar menekan potensi penyebaran yang lebih luas lagi.

Penerapan karantina yang terukur bagi warga negara Indonesia dan warga negara asing yang datang dari luar negeri juga harus konsisten diberlakukan agar penyebaran virus korona di tanah air tetap terkendali.***


Anggota Terkait :

Dr. LESTARI MOERDIJAT S.S., M.M.