image

Audiensi Hidayat Nur Wahid Dengan Asosiasi Pramuka Saudi Arabia

Jumat, 16 Januari 2015 15:41 WIB

Ternyata gerakan Pramuka Indonesia dan kiprahnya selama ini banyak mendapat pujian dan apresiasi dunia internasional, terutama kiprahnya dalam gerakan kemanusiaan dan sosial.

Gerakan Pramuka Indonesia adalah sebuah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

Kegiatan Pramuka Indonesia secara riil beragam antara lain ikut serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti bencana alam, kegiatan sosial sehari-hari seperti membantu mengatir lalulintas dan yang lebih penting, kegiatan pramuka yang positif ini masuk dalam kegiatan sekolah yang diikuti generasi muda Indonesia.

Ternyata kegiatan kepramukaan Indonesia mendapatkan perhatian daru dunia internasional.  Hal ini dibuktikan dengan kunjungan Dr. Abdullah bin Suleiman al-Fahad Vice President of the Assembly of Scouting of the Saudi Arabian Boy Scouts Association dengan didampingi Kwarnas Pramuka, menemui Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, di Gedung Nusantara III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (16/1).

Dalam pertemuan tersebut Abdullah mengungkapkan bahwa kekagumannya pada kiprah gerakan Pramuka Indonesia.  Menurutnya gerakan kepramukaan Indonesia samgat dikenal di dunia internasional dan dijadikan salah satu teladan di dunia kepramukaan internasional.  Dalam konteks parlemen, Abdullah mengungkapkan bahwa di dunia internasional ada organisasi kepramukaan untuk parlemen dunia.  Abdullan berharap agar parlemen Indonesia ikut serta aktif dalam organisasi tersebut.

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa gerakan pramuka baik di Indonesia dan dunia memang sangat sesuai dengan prinsip-prinsip agama baik soal kemanusiannya dan demokrasinya jadi sangat wajar jika semua pihak mendukung gerakan kepramukaan.

“Ajakan Abdullah sangat baik soal organisasi pramuka parlemen dunia.  Hal ini akan secara resmi diteruskan kepada Pimpinan DPR RI dan diharapkan untuk ditindak lanjuti sebagaimana mestinya.  Saya juga mengusulan agar ada program pertukaran antara pramuka Indonesia dan pramuka Saudi,” ujarnya.

Kepada Kwarnas Pramuka Indonesia, Hidayat menegaskan program kerjasama antara MPR RI dengan kwarnas soal sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, sebab pemahaman soal nilai-nilai luhur bangsa sangat baik di lakukan generasi muda di kepramukaan Indonesia./der