image

Hidayat: Muhammadiyah Adalah Penganut Moral Politik Yang Sangat Tinggi

Selasa, 13 Desember 2016 16:55 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid  mengapresiasi posisi politik Muhammadiyah yang sudah ditunjukkan sejak dulu hingga kini. Menurut Hidayat posisi Muhammadiyah sebagai penganut moral politik yang sangat tinggi, patut  diteruskan. Sebagaimana yang pernah ditunjukkan  Ki Bagus Hadikusumo, Kahar Moezakir dan Kasman Singodimejo.  

Karena itu sudah sepatutnya dalam Tafsir At Tanwir yang sedang disusun oleh Pimpinan tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah juga dicantum soal etos politik. Bukan hanya etos kerja, ekonomi dan  sosial. Karena sesungguhnya etos politik yang sudah ditunjukkan para pendahulu muhammadiyah patut ditiru dan diteruskan para politisi. Baik  yang berasal dari muhammadiyah sendiri, maupun politisi Indonesia pada umumnya. 

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR saat hadir dan menyampaikan sambutan pada Launching  Tafsir At Tanwir Muhammadiyah, yang disusun oleh Pimpinan Tarjih dan Tajdidi PP Muhammadiyah. Acara tersebut berlangsung di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (13/12). 

Keberadaan  pembahasan soal etos politik dalam Tafsir At Tanwir, kata Hidayat  akan menjadi petunjuk bagi politisi Muhammadiyah dalam menerjuni dunia politik. Ini penting agar mereka bisa tetap mempertahankan moral politik yang tinggi, seperti ditunjukkan para pendahulunya. 

"Kalau tidak ada, jangan disalahkan jika politisi muda tidak memiliki tauladan yang benar dalam menjalankan kegiatan politiknya", kata Hidayat menambahkan. 

Selain menyoal etika politik, Tafsir At Tanwir Muhammadiyah ini menurut Hidayat merupakan tafsir yang sangat menarik. Tafsir tersebut sangat dibutuhkan warga Muhammadiyah, meskipun saat ini sudah terdapat banyak tafsir Al Quran. Salah  satu yang membuat Tafsir At Tanwir itu menarik adalah, kitab tersebut dibuat secara bersama-sama, oleh 15 orang. Sehingga diharapkan bisa memberikan hasil yang maksimal. 

Tafsir At Tanwir Muhammadiyah yang di Launching merupakan kitab yang pertama, dari 30 juz yang diharapkan. Rencananya, tafsir itu barus akan selesai dalam tujuh tahun yang akan datang. Saat ini Tafsir At Tanwir Muhammadiyah jilid satu, itu sudah dicetak untuk memenuhi animo masyarakat yang ingin memiliki.