image

Hidayat: Umat Islam Memberi Sumbangan Besar Bagi Berdirinya Indonesia

Minggu, 11 Desember 2016 21:45 WIB

Selama ini,  Boedi utomo yang lahir pada 1928 dikenal sebagai organisasi pergerakan yang  pertama kali menyuarakan nasionalisme. Padahal, sebelum Boedi Utomo ada organisasi lain yang terlebih dahulu menggagas dan memperjuangkan nasionalisme. Organisasi itu adalah, Syarekat Islam yang berdiri pada 1905. Dan Jamiatul Khoir yang sudah ada sejak 1901. 

Baik Syarekat Islam maupun Jamiatul Khoir merupakan organisasi yang didirikan umat Islam. Kedua organisasi, itu  turut berkontribusi dalam menanamkan sikap nasionalisme bagi bangsa Indonesia. Dan berupaya membawa kesejahteraan bagi  masyarakat. 

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar di hadapan mahasiswa dan pemuda pelopor. Acara tersebut berlangsung di Aula Masjid Al Ikhlas, Jln. Jati Padang Raya,  Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (11/12) malam. Organisasi Mahasiswa dan pemuda pelopor, merupakan mitra Yayasan Pemuda Kreatif yang memberikan pembinaan kepada generasi muda di kawasan Jakarta selatan.  

Khusus Jamiatul Khoir kata Hidayat, organisasi tersebut memberi sumbangsih yang sangat besar bagi munculnya gerakan nasionalisme Indonesia. Apalagi organisasi ini memberi perhatian besar pada masalah pendidikan dan kesejahteraan. Bahkan, dikemudian hari, anggota Jamiatul Khoir ikut mendirikan organisasi kemasyarakatan. Beberapa anggota Jamiatul Khoir itu antara lain adalah KH. Ahmad Dahlan serta HOS. Cokroaminoto. 

"HOS Cokroaminoto ikut membidani Boedi Utomo. Sedang K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Cokroaminoto merupakan guru yang mengajar Soekarno, sang Proklamator dan Presiden pertama Indonesia", kata Hidayat menambahkan. 

Karena itu menurut Hidayat, tidak ada yang bisa memungkiri kontribusi umat Islam dalam mendirikan Indonesia. Buktinya  jauh sebelum Boedi Utomo lahir, tepatnya pada 1903, Jamiatul Khoir  mengadakan konferensi Islam. Salah satu hasilnya ada keputusan yang mengatakan,  haram hukumnya Indonesia dijajah kaum kafir. Karena itu Indonesia harus merdeka. 

"Sejarah seperti ini harus dimengerti oleh generasi muda, agar mereka bisa menerapkannya dimasa mendatang. Karena sebenarnya negara ini didirikan oleh orang-orang besar. Mereka memiliki pendidikan yang sangat tinggi dizamannya", kata Hidayat lagi. 

Jauh sebelum merdeka menurut Hidayat Indonesia sudah memiliki banyak Profesor, doktor dan master. Soekarno misalnya, dia adalah insinyur alumni ITB, yang saat itu sangat terbatas. Sementara Hatta, dia adalah ahli ekonomi lulusan Belanda.