image

Irgan Chairul Mahfiz Singgung Soal Rasa Nasionalis

Sabtu, 25 Maret 2017 10:00 WIB

Pada sesi II  pada hari kedua (25/3/2017) kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode Outbound yang berlangsung di Makassar, seratus peserta yang terdiri  dari para mahasiswa dari 15 perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, menerima materi dari dua narasumber, yaitu: Irgan Chairul Mahfiz (anggota MPR Fraksi PPP), dan Anton Sukartono Suratto (anggota MPR Fraksi Partai Demokrat).

Kedua narasumber menyampaikan materi bertajuk: "Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Ketetapan MPR. Acara yang berlangsung di Ballroom Golden Hotel Four Points by Sheraton ini berlangsung selama dua jam, dimulai sejak pukul 10.00 WITA.

Irgan Chairul Mahfiz dalam kesempatan itu menyinggung soal nasionalis. Dalam soal ini, dia membandingkan Indonesia dengan negara Turki dan Malaysia. Baik di Turki maupun Malaysia, menurut Irgan, kalau kita berkunjung ke rumah-rumah penduduk di kedua negara itu selalu kita temui bendera nasional mereka.

Tapi di Indonesia, kata Irgan, jarang kita temui bendera kebangsaan merah putih terpasang di rumah-rumah penduduk. Bendera kebangsaan baru dipasang pada hari peringatan 17 Agustus, dan itupun tidak semua rumah pasang bendera merah putih. "Kalau toh ada, bendera merah putihnya sudah berubah jadi putih semua. Ini, menurut Irgan, sudah menggambar bagaimana rasa nasionalis kita.

Pada hal kemerdekaan itu kita rebut dengan susah payah dari tangan penjajah. Bayangkan, kata Irgan, di zaman penjajahan Belanda, kita ini menjadi bangsa yang bodoh, bangsa yang tertinggal, dan sekarang kita menjadi bangsa yang merdeka. "Maka kita harus bangkit," ungkap Irgan. Dan, kita berharap, di masa akan datang kita menjadi bangsa yang maju," ujar  Irgan.

Irgan juga menyinggung soal TAP MPR RI No. XXV/MPR/ Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI. "Ini salah satu TAP MPR jangan sampai dicabut, karena kalau dicabut sangat berbahaya," ungkap Irgan ketika menjelaskan soal Ketetapan MPR. Kalau dicabut maka akan membuka kesempatan pada PKI untuk bisa bangkit kembali.