image

Jokowi: Mewujudkan Pancasila Perlu Perjuangan

Senin, 01 Juni 2015 14:44 WIB

Presiden Joko Widodo mengutip ucapan Bung Karno yang berpidato di depan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdelaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.


"Pancasila, itulah yang berkobar-kobar dalam dada saya sejak berpuluh-puluh tahun. Diterima atau tidak, terserah saudara-saudara. Tetapi saya insyaf se-insyaf-insyafnya, bahwa tidak menjelma menjadi realitet, tidak dengan perjuangan," kutip Jokowi.


Jokowi mengutip ucapan Bung Karno ketika memberi sambutan dalam peringatan hari Lahir Pancasila di Alun-Alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin 1 Juni 2015. Peringatan hari lahir Pancasila ini dihadiri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, mantan wapres Boediono, Pimpinan MPR, sejumlah menteri dan anggota MPR lainnya.


Dari kutipan itu Jokowi mengatakan bahwa tidak ada satu pun dasar negara yang menjadi realitas tanpa perjuangan. "Mengimplementasikan Pancasila perlu perjuangan. Kalau pun sudah tidak berarti perjuangan selesai," katanya.


Mewujudkan cita-cita itu, lanjut Jokowi, bukan jalan yang mudah. Perjuangan melalui jalan mendaki. Kita tidak boleh berhenti. "Cita-cita kita bersama untuk membumikan Pancasila sehingga menjadi realitet," tambahnya.


Perjuangan itu, menurut Jokowi, memerlukan dua hal pokok. Pertama, persatuan Indonesia. Indonesia bukan negeri yang dibangun untuk satu golongan atau beberapa kelompok saja. Republik ini memerlukan kesatuan, gotong royong, semua elemen bangsa.


Kedua, keberanian untuk menjebol dan membangun. Jokowi kembali mengutip ucapan Bung Karno, "Pergerakan kita janganlah pergerakan yang kecil-kecilan. Pergerakan kita haruslah pada hakekatnya pergerakan yang ingin mengubah sifatnya masyarakat."