image

Kemiskinan dan Kebodohan Adalah Musuh Terbesar Indonesia

Selasa, 28 April 2015 03:37 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan didampingi seluruh Wakil Ketua MPR melaksanakan pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) atas lima Anggota MPR. Acara tersebut berlangsung di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V lantai 2 Kompleks MPR, DPR dan DPD pada Selasa (10/2). Lima anggota MPR yang dilantik adalah Ali Mahir dari Fraksi Partai NASDEM, Arvin Hakim Thoha, H. Yaqut Cholil Qoumas dan Arzetty Bilbina dari Fraksi PKB, dan Hj. Mukhniarty Fraksi Partai Demokrat.

Dalam amanatnya, Ketua MPR antara lain mengungkapkan, reformasi telah melahirkan sistem demokrasi yang lebih baik dibanding sebelumnya. Karena pasca reformasi, sistem checks and balances antar Lembaga Negara bisa berjalan dengan baik. Demikian pula dengan tranparansi dan keterbukaan. Reformasi, lanjut Zulkifli, juga menjamin kebebasan berpendapat bagi seluruh masyarakat, termasuk media massa.

Zulkifli mengajak kelima anggota MPR yang baru dilantik untuk terlibat aktif dalam berbagai tugas MPR. Terutama menyangkut kegiatan pemasyarakatan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, yang harus diwujudkan secara bersama-sama sebagai implementasi janji-janji kebangsaan.

Ketua MPR berharap, masyarakat tidak menghabiskan tenaga dan pikirannya untuk mempersoalkan hal-hal yang sudah disepakati, tak terkecuali menyakut   Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Karena sesungguhnya, tantangan terbesar bangsa Indonesia saat ini adalah masalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.

“Inilah yang harus kita berantas secara bersama-sama, tentu dengan seluruh tenaga, pikiran serta daya upaya yang kita miliki”, kata Zulkifli menambahkan.