image

Ketua MPR Zulkifli Hasan: Pak Taufiq Kiemas Memberikan Contoh Keteladanan

Selasa, 09 Juni 2015 01:38 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, ketika bangsa ini sibuk dengan wacana tentang pemimpin teladan, Bapak HM. Taufiq Kiemas muncul dengan tindakan nyata. Kepemimpinan Pak Taufiq di MPR telah memberi warna pelangi bagi bangsa ini. Kampanye yang gencar tentang 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideology Negara, UNdang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk final Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan dan Negara,  tidak hanya sebatas wacana. beliau tampil di depan dengan melakukan dialog dengan semua pihak.


Hal ini disampaikan Ketua MPR pada peringatan 2 tahun wafatnya Bapak HM Taufiq Kiemas (8/6). Menurut Zulkifli Hasan, langkah-langkah Pak Taufiq menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2009 yaitu mengundang dan mendatangi para pemimpin bangsa menginspirasi kami untuk mengikutinya. Ajaran Pak Taufiq untuk melakukan sopan santun politik dengan berkunjung kepada para sepuh atau senior, diikuti Zulkifli Hasan dengan    berkunjung kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Presiden dan Wakil Presiden, para Mantan Presiden dan Wakil Presiden, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dan para pemimpin Partai Politik.


“Ajaran beliau ini ternyata ampuh. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di depan Sidang Paripurna MPR berjalan tertib, lancar dan sukses. Semua yang kami undang dan datangi menghadirinya, demikian Zulkifli Hasan menceritakan pengalamannya menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden beberapa waktu yang lalu.


Zulkifli Hasan menambahkan, keyakinan pak Taufiq  tentang pemahaman akan kemajemukan merupakan anugerah bagi bangsa ini tidak sebatas wacana. Pak Taufiq merangkul dan mengajak semua pihak, baik yang dipandang ekstrim kiri maupun yang ekstrim kanan serta moderat untuk bersama-sama mengapresiasi kemajemukan. Bahkan beliau meluangkan waktu untuk mengunjungin Abu Bakar Ba'asyir   di Solo dan memberikan bantuan untuk membiayai pondok pesantrennya.