image

Konstitusi Berkembang Sesuai Dinamika Masyarakat

Jumat, 18 Agustus 2017 11:22 WIB

Jakarta - MPR RI menyelenggarakan peringatan Hari Konstitusi pada Jumat (18/8), di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan. 

Acara bertemakan Peran Konstitusi dalam Memandu Pembangunan Bangsa ini mengundang Wakil Presiden H. M. Jusuf Kalla serta Ketua-Ketua Lembaga Negara.

Acara dibuka oleh menyanyi bersama lagu Indonesia Raya, lalu pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh  siswa SMA 5 Pekanbaru dan persembahan paduan suara lagu Pancasila Rumah Kita.

Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka pidato peringatan Hari Konstitusi. Menurut Ketua MPR, peringatan Hari Konstitusi digagas oleh MPR pada 2004 - 2009.

"Jas Merah, jangan melupakan sejarah. Hal ini diucapkan oleh Soekarno pada peringatan 17 Agustus 1966 yang bermakna sangat politis dan strategis. Sebagai bangsa kita tidak boleh melupakan peristiwa sejarah yang mewarnai bangsa," kata Zulkifli.

Ia juga mengatakan, konstitusi secara alamiah akan berkembang sesuai dinamika masyarakat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dalam sambutannya, para founding fathers bangsa telah mempersiapkan visi misi jauh ke depan, agar visi dilaksanakan sebaik-baiknya.

Ia mengatakan, selama 72 tahun kemerdekaan Indonesia terjadi beberapa perubahan konstitusi.

"Ini hal biasa yang juga dilakukan oleh negara manapun seperti, Amerika Serikat, India atau Thailand. Kita hanya mengubah empat kali UUD untuk sistem kenegaraan," kata JK.

Jusuf Kalla mengajak untuk melihat visi misi para founding fathers tentang apa tujuan berbangsa, bernegara dan ikut berpartisipasi dalam perdamaian dunia.

Peringatan Hari Konstitusi kali ini digabung dengan pelaksanaan Grand Final Cerdas Cermat 4 Pilar MPR RI tingkat SLTA se- Indonesia, yang pada tahun ini, tiga sekolah grand finalisnya, SMA Negeri 3 Polewali, Provinsi Sulawesi Barat, SMA Negeri 1 Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dan SMA Negeri 3 Tenggarong, Provinsi Kalimantan Timur.