Wakil Ketua MPR E.E. Mangindaan, Rabu siang, 5 April 2017, hadir pada acara pembukaan Temu Nasional dan Munas XIV Dewan Harian Nasional (DHN) 45 di Hotel Aryaduta, Jakarta. Mangindaan hadir di forum itu, selain sebagai. Wakil Ketua MPR juga selaku Ketua DHN 45 Provinsi Sulawesi Utara.
"Organisasi DHN 45 adalah wadah untuk perjuangan. Jadi, tidak boleh berhenti bejuang. Itulah organisasi, yang di dalamnya ada kami, adalah untuk melanjutkan cita-cita para pendahulu kita," ujar Mangindaan kepada Majelis usai acara pembukaan Munas DHN 45 tersebut.
Kunci keberhasilan organisasi ini, menurut Mangindaan, kebersamaan dan toleransi. Menkopolhukam Wiranto ketika membuka Temu Nasional dan Munas XIV DHN (dipercapat) ini. "Kunci untuk bisa bersatu adalah toleransi," ungkap Wiranto. Dan, ia berharap, pengurus DHN 45 bisa bersatu melalui Munas bertema: "Dengan jiwa, semangat, dan nilai kejuangan 45 kita tingkatkan persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI."
Jadi, seperti kata Wiranto, bahwa kunci untuk bisa bersatu adalah toleransi satu dengan lainnya. Mangindaan menambahkan, founding fathers telah membuktikan, hanya karena ada tolerasi kita bisa memenangkan perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu, menurut Mangindaan, jiwa dan cita-cita perjuangan janganlah luntur.
Dari semangat, organisasi DHN yang didirikan sejak Maret 1960 ini tetap tak luntur. Meski pengurus dan anggotanya kebanyakan sudah di ujung usia, namun semangat juang mereka tetap bergelora. "Semangat tak kenal menyerah, rela berkorban, percaya pada kekuatan sendiri, dan yakin pada kebenaran perjuangan. Itu semangat kita sebenarnya," kata Mangindaan. "Semangat ini jangan sampai luntur, harus kita wariskan kepada generasi penerus," katanya.
Para acara pembukaan Temu Nasional dan Munas XIV DHN 45 juga dihari oleh Jenderal TNI (Pur) Tri Sutrisno, Jenderal TNI (Pur) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Pur) Tyasno Sudarto, Ramli Hasan Basri, Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri selaku ketua Panitia Temu Nasional dan Munas XIV DHN 45, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Sudarmo, dan lainnya.