image

‘Kunjungan Pustaka’ Perpustakaan MPR RI Bahas Buku Harry Roesli

Kamis, 16 Maret 2017 16:17 WIB

Jakarta – Perpustakaan Sekretariat Jenderal MPR RI,  Kamis (16/3) menggelar acara ‘Kunjungan Pustaka – Bahas Buku Harry Roesli’ bertajuk ‘Harry Roesli, Musisi Bengal, Ikut tentukan Berdirinya Komisi Konstitusi, asal Usul Republik Funky & Kesaksian’.  

Acara yang digelar di Ruang Presentasi Perpustakaan Setjen MPR RI, Gedung Nusantara IV, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta ini juga dihadiri anggota MPR RI Fraksi PKB Krisna Mukti, Kepala Biro Humas Setjen MPR RI Siti Fauziah, Kepala Bagian Perpustakaan Setjen MPR RI Roosiah Yuniarsih, anak alm. Harry Roesli ‎Layala Khrisna Patria, dan sekitar 50 tamu undangan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Krisna Mukti mengungkapkan rasa kagumnya kepada pribadi almarhum seniman serba bisa asal Bandung Jawa Barat Harry Roesli terutama karya-karyanya terutama karya musik yang sangat luar biasa.

“Saya kenal nama Harry Roesli sejak SD hingga kuliah.  Beliau seniman serba bisa dan lucu. Dan beliau terkenal sangat perhatian dengan anak-anak jalanan.  Banyak anak jalanan yang terangkat martabatnya karena beliau ajarkan bermusik dan seni,” ujarnya.

Banyak generasi muda jaman sekarang, lanjut Krisna, yang tidak mengenal figur luar biasa seperti Harry Roesli.  Gelar acara seperti bedah buku Harry Roesli seperti yang dilakukan Perpustakaan MPR RI sedikit banyak sangat bermanfaat buat generasi muda lebih mengenal tokoh-tokoh budaya seperti Harry Roesli.

“Saya sangat apresiasi Perpustakaan MPR RI yang rutin menggelar bedah buku. Buku adalah jendela pengetahuan, selama saya mengikuti dan diundang dalam acara bedah buku seperti ini sangat bermanfaat menambah pengetahuan untuk saya dan juga peserta,” katanya.

Buku Harry Roesli yang dibahas berjudul ‘Republik Funky. Asal Usul Harry Roesli’.  Buku ini adalah kumpulan tulisan almarhum di kolom asal-usul di Kompas Minggu. Gaya bahasanya sangat lugas khas seorang Harry Roesli yang ‘doyan ngabodor’. 

Obrolan seorang Harry baik dalam percakapan biasa dan percakapan dalam tulisan mengalir seperti obrolan pinggir jalan tapi sarat makna yang sangat mudah ‘dikunyah’ pembaca apapaun tipe pembacanya. Pembaca yang sangat paham sosok Harry sangat menikmati aliran penyampaiannya yang lugas, kadang nyelekit dibumbui kelakar-kelakar, namun dalam melihat permasalahan, Harry terbukti sangat cerdas dan fokus  tanpa harus lepas dari substansi.