image

Ma'ruf Cahyono: Netizen Diharapkan Dapat Menjembatani Antara MPR Dan Masyarakat

Sabtu, 20 Mei 2017 17:40 WIB

Bertepatan dengan Hari Kebangkinan Nasional, 20 Mei 2017, di Ruang Voltaire, Hotel Novotel Bandung, berkumpul sekitar 50 orang Netizen dari berbagai daerah di Jawa Barat, antara lain dari Bandung Raya, Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Garut, dan Cirebon. Kehadiran mereka di sana bukan untuk rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, melainkan mengikuti acara diselenggarakan MPR yang dikemas dalam bentuk "Netizen Bandung,Ngobrol Bareng MPR RI."

Para netizen yang hadir ini adalah komunitas media sosial yang dikenal pengelola blog (blogger). Dan, pertemuan antara MPR dan para blogger ini sudah dirintis sejak dua tahun lalu. Pertama kalinya pertemuan berlangsung di Bogor, Jawa Barat, dan dilanjutkan pertemuan berikutnya, antara lain: di Solo, Jogjakarta, dan Jakarta. Dan, pertemuan netizen di Bandung adalah untuk pertama kali di tahun 2017 ini.

Tujuan pertemuan ini, seperti dikemukan oleh Kepala Biro Humas Setjen MPR, Siti Fauziah, MPR ingin meminta dukungan dari para blogger yang memang memiliki follower yang cukup banyak untuk ikut menyosialisasikan Empat Pilar MPR. Dengan dukungan para blogger ini, Siti Fauziah berharap, Empat Pilar MPR berkembang luas di semua kalangan masyarakat. "Intinya, MPR dalam menyosialisasikan Empat Pilar berusaha melibatkan banyak stakeholder," tambah Kepala Bagian Pemberitaan, Hulembaga, dan Layanan Inforformasi Biro Humas MPR, Rharas Estining Palupi, yang merintis pertama kali pertemuan netizen ini.

Di tengah kesibukannya cukup padat di Bandung, Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono, menyempatkan hadir dalam forum pertemuan dengan Netizen. Ma'ruf Cahoyono dalam pengarahannya menjelaskan maksud tujuan kenapa MPR memerlukan partisipasi media sosial untuk ikut menjembatani antara MPR dan masyarakat. "Sebagai instrumen kehumasan, kami ingin netizen dapat menghubung MPR dengan masyarakat," tegas Ma'ruf.

Caranya, menurut Ma'ruf Cahyono, MPR harus dikenal oleh masyarakat. Dalam bahasa sederhananya, bagaimana MPR dikenal baik oleh masyarakat, dan MPR tentunya juga memiliki citra baik. Jelasnya, "Bagaimana MPR di mata masyarakat baik, dan juga bagaimana memahamkan MPR pada masyarakat," ungkap Ma'ruf Cahyono. Artinya, masyarakat paham pada lembaga negara ini, serta paham akan wewenang, dan tugas-tugasnya.

Jadi, kata Ma'ruf, MPR sebagai lembaga negara  punya kepentingan untuk diketahui masyarakat. Kalau masyarakat tahu tentang MPR sebagai kelembagaan tentu akan memunculkan kepercayaan masyarakat terhadap MPR. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya, disamping media-media lainnya, agar para blogger ini mampu menjembatani visi misinya MPR, antara lain kita ingin MPR menjadi Rumah Kebangsaan.

Oleh karena itu, MPR mengajak para blogger ini untuk terus-menerus bekerja sama melaksanakan tugas, apalagi tugas ini penting, yaitu memasyarakatkan Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD NKRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Disamping itu, menurut Ma'ruf, di dalam kapasitas yang lain para blogger diminta juga menyumbang fikiran-fikirannya, termasuk fikiran yang berkembang di masyarakat. Sehingga MPR dipercayai oleh masyarakat, karena memang lembaga ini  memiliki kinerja yang betul-betul bermanfaat untuk masyarakat,

Ternyata pertemun Netizen yang dipandu oleh Kepala Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi Humas MPR, Andrianto ini, berlangsung cukup produktif. Dari pertemuan ini muncul usulan-usulan yang cukup menarik yang mungkin dapat membantu kerja-kerja MPR. Antara lain, agar MPR menggunakan instrumen cerita bergambar  komik, dongeng, film, cyber army dalam menyosialisasi Empat Pilar. Dan, ini  tentu akan memperkaya metoda yang sudah diterapkan MPR selama ini.