image

Mahyudin: Puasa Membangun Persatuan Dan Toleransi Antar Manusia

Minggu, 03 Juni 2018 03:00 WIB

Saat memberi tauziah sholat taraweh di Masjid Darussalam, Samarinda, Kalimantan Timur, 2 Juni 2018, Wakil Ketua MPR menyebut bulan puasa merupakan bulan penuh berkah.

Dikatakan Allah mewajibkan puasa kepada orang-orang beriman agar menjadi taqwa. Orang beriman menurut Mahyudin adalah orang ketika disebut nama Allah, hatinya akan bergetar. 

Untuk mendapatkan predikat taqwa disebut tak otomatis namun perlu perlu amalan yang kuat. Diungkapkan banyak orang yang berpuasa namun hanya mendapat rasa haus dan lapar. "Sebab selama puasa mereka tetap melakukan gibah dan fitnah," ungkapnya.

Diharapkan bulan puasa dijadikan latihan bagi ummat Islam. Dikatakan Mahyudin puasa tak hanya menahan makan dan minum namun semua panca indera yang ada harus mampu menahan diri. "Karena godaan puasa bukan hanya sekadar makan dan minum, melihat sesuatu yang tak pantas juga harus dihindari," tuturnya.

Ciri orang beriman yang lain menurut Mahyudin adalah orang itu suka berinfaq. Harta adalah titipan dari Allah, kelak penggunaan harta akan diminta pertanggungjawaban. Oleh karena itu harta yang ada harus digunakan untuk hal-hal yang maslahat.

Mahyudin senang saat bulan puasa, tingkat ibadah ummat Islam meningkat. Masjid penuh dan banyak orang membaca Al Quran. Diharapkan apa-apa yang dilakukan di bulan puasa diteruskan di bulan-bulan biasa. "Orang yang sukses di bulan puasa adalah orang yang hidupnya lebih baik daripada sebelumnya", paparnya. "Mari kita puasa seperti kupu-kupu, berubah bentuk menjadi lebih baik. "Jangan puasa seperti ular, hanya kulitnya saja berubah tapi bentuknya tidak," ujarnya.

Dari semua tauziah yang disampaikan, Mahyudin menyebut bulan puasa mengandung makna persatuan dan membangun rasa toleransi. "Dengan bukber masyarakat berkumpul dan bersatu," ucapnya. "Tumbuh rasa toleransi. Saya diundang ummat lain untuk bukber sebagai rasa penghormatan," tambahnya.