image

Masalah Di Daerah Perbatasan Perlu Segera Diatasi

Senin, 08 Juni 2015 07:36 WIB

Masalah perbatasan bermula dari ketidakadilan pertumbuhan ekonomi di perbatasan dengan daerah lainnya. Karena itu perlu rekonstruksi kebijakan publik terhadap perbatasan.


Demikian dikatakan anggota Badan Kajian MPR RI Ali Taher dalam dialog pilar negara yang diselenggarakan MPR RI bekerjasama dengan wartawan parlemen di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 8 Juni 2015. Turut berbicara dalam dialog ini Ketua Lembaga Demografi UI, Sonny H. Harmadi.


Ali Taher mengungkapkan persoalan di daerah perbatasan meliputi dua lingkup, yaitu nasional dan internasional. Dalam lingkup nasional, persoalan di daerah perbatasan adalah persoalan tapal batas. "Ada problem yang utama yaitu infrastruktur. Pembangunan jalan, ekonomi, di perbatasan masih lemah. Kesenjangan yang terjadi karena perhatian pemerintah yang kurang terhadap daerah perbatasan," papar anggota Komisi IX DPR ini.


Masalah lain di perbatasan, lanjut Taher, adalah masalah kesejahteraan, anggaran yang kurang buat aparat, dan akses informasi. "Itu semua berdampak pada persoalan kesehatan dan lainnya. Juga terjadi degradasi kebangsaan di daerah perbatasan," kata anggota Fraksi PAN ini.


Sementara masalah internasional meliputi masalah politik dan pertahanan serta rendahnya daya saing produk lokal di perbatasan. "Masalah perbatasan jangan hanya jadi wacana atau kebijakan, tapi harus diimplementasikan dalam bentuk anggaran," ujarnya.


Tak jauh berbeda, Sonny Harmadi juga mengatakan bahwa membangun daerah perbatasan menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional. Mengapa harus menjadi prioritas?


Sonny memerinci beberapa alasan. Pertama, daerah perbatasan cenderung miskin dibanding daerah lainnya. Kedua, hilangnya kedaulatan ekonomi di perbatasan (misalnya memakai ringgit dibanding rupiah). Ketiga, masih terjadinya sengketa tapal batas sehingga memengaruhi pengelolaan sumber daya alam di perbatasan. 


Keempat, alasan keamanan (perbatasan menjadi entri point aktivitas ilegal seperti narkoba, perdagangan manusia). Kelima, alasan aksesibilitas dan infrastruktur di perbatasan. "Masalah perbatasan adalah masalah yang perlu segera diatasi," kata Sonny.


Secara pribadi Sonny pernah mengusulkan untuk membangun universitas di perbatasan dan pembangunan jalan di sepanjang tapal batas. "Universitas ini bisa menarik orang untuk tinggal di perbatasan. Sedangkan pembangunan jalan di tapal batas agar patok batas negara tidak berubah. Keduanya bisa mengembagkan daerah perbatasan," katanya.