image

Ketua MPR Bahas Kunjungan MPR Tiongkok Ke Indonesia

Kamis, 04 Juni 2015 12:50 WIB

Ketua MPR ZUlkifli Hasan dan Duta Besar Tiongkok Xie Feng membahas rencana kunjungan Ketua MPR Tiongkok ke Indonesia  pada 24 - 28 Juli mendatang. Zulkifli bersedia untuk mengagendakan pertemuan dan menemani kunjungan delegasi Tiongkok.

"Kita agendakan bertemu dengan Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Walubi. Kita ingin tunjukkan Islam di Indonesia beda dengan di Timur Tengah," katanya dalam pertemuan dengan Dubes Tiongkok di Ruang Kerja Ketua MPR, Gedung Nusantara III lantai 9, Komplek MPR/DPR/DPD Jakarta, Kamis 4 Juni 2015.

Selama ini, menurut Zulkifli, Islam dipersepsikan dengan kekerasan, ISIS. Islam di Indonesia tidak seperti itu. "Kita ingin memperlihatkan adanya kebersamaan di Indonesia. Soal suku dan agama di Indonesia tidak ada masalah. Kita ingin menunjukkan bagaimana toleransi di Indonesia," kata Zulkifli kepada Dubes Tiongkok.

Dubes Tiongkok Xie Feng mengungkapkan MPR Tiongkok akan mengunjungi Indonesia pada 24 - 28 Juli ke Indonesia. Dengan kunjungan ini Dubes berharap hubungan Indonesia dan Tiongkok akan lebih erat lagi.

Dubes Tiongkok juga menyampaikan undangan kepada Pimpinan MPR Indonesia untuk kunjungan balasan pada  bulan September 2015. "Pada bulan September adalah bulan yang baik karena di Beijing memasuki musim gugur dan sejuk," ujar Xie Feng.

Dalam pertemuan itu, kepada Dubes Tiongkok, Ketua MPR Zulkifli Hasan bercerita tentang hubungan dengan Tiongkok yang sudah dijalin sejak 1983. "Saya baru selesai SMA, usia 22 tahun, sudah ke Tiongkok. Bahkan setahun tiga kali pergi ke Tiongkok," katanya.

Di Tiongkok pada 1983 itu, Zulkifli membeli semua produksi keramik sebuah pabrik. "Membelinya dengan borongan. Sampai 10 kontiner dikirim ke Indonesia," tuturnya. Sampai di Indonesia, keramik itu disortir dan dijual kembali.

"Sejak 1983, saya sudah banyak untung dari kerjasama dengan Tiongkok," kata Zulkifli Hasan. Di akhir pertemuan dengan Dubes Tiongkok, Ketua MPR mendapat kenang-kenangan berupa keramik dari Tiongkok.