image

Pesan Wakil Ketua MPR Kepada BEM Se-Jabodetabek

Kamis, 06 April 2017 15:22 WIB

Dihadapan BEM se-Jabodetabek. Wakil Ketua MPR RI, H. Mahyudn S.T., M.M., prihatin melihat fenomena  pejabat negara yang ditangkap KPK  karena melakukan tindak pidana korupsi. Hal itu tidak semestinya terjadi, sebagai pejabat negara, sudah seharusnya  mereka berfikir soal kebangsaan bukan mencari untung apalagi melalui korupsi. 

Perilaku pejabat korupsi, itu kata Mahyudin harus menjadi pelajaran bagi mahasiswa. Kejahatan seperti itu harus dijauhi, bukan malah ditiru. Terlebih bagi kalangan mahasiswa yang akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang. 

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI H. Mahyudin S.T., M.M., saat membuka sosialisasi Empat Pilar MPR RI, dikalangan BEM se-Jabodetabek. Acara tersebut berlangsung di kampus Universitas Jaya Baya, Jakarta Timur,  Kamis (6/4). 

Tindakan menjauhi korupsi, ini kata Mahyudin patut diingatkan pada para mahasiswa, agar nanti mereka tidak melakukan korupsi. Jangan karena tidak ada kesempatan mereka teriak anti korupsi, tetapi saat menjadi pejabat mereka melakukan korupsi. 

"Bagusnya itu ada kesempatan, tetapi tidak korupsi", kata Mahyudin menambahkan. 

Karena itulah menurut Mahyudin MPR terus melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR. Bukan untuk mengajarkan, tetapi mengingatkan kalau kita memiliki nilai-nilai luhur, kalau kita pegang dan hayati, maka kita akan selamat. Tetapi kalau kita melanggarnya, berarti kita menuju marabahaya. 

Sama seperti pemuka agama. Mereka juga mengingatkan kepada umatnya, agar patuh beragama, menjalankan salat dan tidak mencuri. Ini penting agar umat selalu melaksanakan kewajiban, dan menjauhkan larangan. Meskipun setiap hari masih ada saja umat yang meninggalkan salat dan melakukan tindakan pencurian.