Sukses pelaksanaan sidang tahunan MPR Tahun 2017, di Komplek MPR, DPR dan DPD menurut Pengamat Politik Siti Zuhro tidak lengkap karena tidak diikuti dengan laporan kinerja Presiden dan lembaga negara lainnya secara komprehensif. Semestinya, event sidang tahunan yang sakral, dan sangat terhormat itu dimanfaatkan secara optimal oleh presiden untuk menyampaikan capaian kinerjanya setahun terakhir.
Nyatanya harapan seperti itu tidak dilakukan. Malah, Presiden hanya menyampaikan informasi yang bersifat normatif, seolah hanya ingin meneruskan tradisi sidang tahunan yang sudah berlangsung selama ini.
Pernyataan itu disampaikan Siti Zuhro di Jakarta, menanggapi pidato pertanggungan jawab Presiden dihadapan Anggota MPR. Rabu (16/8).
Semestinya, menurut Siti Zuhro, Presiden menyampaikan semua hasil kinerjanya selama setahun. Baik sekecil apapun kekurangan yang ada maupun sebesar apapun keberhasilan yang sudah dicapai.
"Tentu, laporan kinerja di era demokrasi dan keterbukaan, itu tidak sama dengan era otoriter. Karena itu semestinya Presiden katakan saja bagaimana kelanjutan rencana tol laut dan revolusi mental yang pernah dicanangkannya, karena persoalan itu sudah sangat terbuka diera sekarang", kata Siti Zuhro menambahkan.
Tanpa disampaikan langsung oleh presiden sendiri pun, kata Siti Zuhro persoalan seperti kesenjangan, keadilan dan persoalan hukum yang masih memprihatinkan, itu bisa dilihat secara jelas oleh masyarakat. Karena itu, daripada normatif, lebih baik disampaikan saja secara jelas dan gamblang.