image

Wakil Ketua MPR: K.H. Hasyim Muzadi Berpesan Agar Umat Islam Tak Mau Diadudomba

Jumat, 17 Maret 2017 11:03 WIB

Saat melakukan kunjungan kerja di Jogjakarta, 17 Maret 2017, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di-door stop mengenai sosok mantan Ketua Umum PBNU K.H. Hasyim Muzadi. Mendapat pertanyaan yang demikian, Hidayat Nur Wahid menuturkan dirinya sering bertemu dengan Hasyim Muzadi baik saat di Istana Negara, Pondok Pesantren Gontor maupun di tempat yang mulia lainnya.

Hidayat Nur Wahid mengapresiasi Islam yang dikembangkan oleh Hasyim Muzadi. Pria kelahiran Tuban, Jawa Timur, itu menurut Hidayat Nur Wahid mampu mengembangkan Islam tanpa sekat. Tanpa sekat dengan politik, kebangsaan, dan kelompok lainnya. "Meski demikian, beliau tetap membela umat Islam," ujarnya. "Saya kagum pada Beliau tidak mendikotomi antara Islam dan kebangsaan," tambahnya.

Hasyim Muzadi disebut Hidayat Nur Wahid mampu menjembatani antara umat Islam secara internal, antara umat Islam dengan umat lain, dan antara umat Islam dengan negara.

Lebih lanjut dikatakan, Hasyim Muzadi juga berperan dalam mengembangkan Islam yang moderat ke dunia internasional. "Beliau menjalankan soft diplomacy ke dunia internasional sehingga mengangkat nama Indonesia," paparnya. 

Saat Hidayat Nur Wahid takziah ke kediaman di Depok, Jawa Barat, dirinya mendengar langsung dari orang dekat Hasyim Muzadi bahwa beliau menyampaikan pesan di hari-hari akhir. Pesan Hasyim Muzadi itu adalah, agar umat Islam tak mau diadudomba. Umat Islam harus maju dan tetap cinta Indonesia. Kemudian, hukum harus ditegakkan dengan adil. 

Apresiasi yang lain dari Hidayat Nur Wahid adalah, Hasyim Muzadi mendirikan pondok pesantren mahasiswa sehingga mahasiswa hafal Al Quran dan cinta Indonesia.