image

Wakil Ketua MPR: Kita Temukan Politisi Yang Negarawan Lewat Talents Mapping

Kamis, 23 Maret 2017 14:42 WIB

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid memuji acara yang digelar oleh Perpustakaan MPR. Acara yang bertajuk ‘Wakil Rakyat Bicara Buku’ itu menurutnya tradisi yang perlu terus dilanjutkan. “Kegiatan ini harus ditingkatkan jangan seminggu sekali namun harus setiap hari,” ujarnya saat menjadi pembicara utama dalam acara itu, 23 Maret 2017, di Perpustakaan MPR, Komplek MPR/DPR/DPD, Jakarta. “Setiap saat wakil rakyat harus membaca buku serta perlu mendapat informasi dan data,” “dengan banyaknya informasi maka wakil rakyat bisa mengkoreksi hal-hal yang tidak benar,”tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, dibedah buku karya Abah Rama Royani yang berjudul ‘Talents Mapping’. Menurut Hidayat Nur Wahid, buku ini sangat menarik. “Pantas mendapat apresiasi,” paparnya. “Sehingga pantas di bedah di sini,”tambahnya.

Bagi Hidayat Nur Wahid buku ini tak hanya cocok dijadikan panduan bagi politisi dan wakil rakyat namun juga perlu menjadi pegangan rakyat. Dalam konteks demokrasi, untuk mendapat wakil rakyat yang berkualitas tentu perlu suasana rakyat yang berkualitas pula. Hidayat Nur Wahid mengandaikan, bila rakyat suka dangdut maka pemimpin yang lahir adalah pemimpin dangdut, demikian pula bila rakyat suka music rock maka akan lahir pemimpin rock. “Bila rakyat suka korupsi maka akan lahir pemimpin yang korup,” ujar Hidayat Nur Wahid.

Úntuk itu bila mencari pemimpin atau wakil rakyat yang hendak dipilih maka kita harus bicara lebih dulu soal rakyat. Dari rakyatlah akan muncul pemimpin. Sehingga dari sini partai politik perlu diberi pencerahan sehingga bisa memilih pemimpin yang berkualitas. “Dalam memilih pemimpin alternatifnya adalah baik atau lebih baik, bukan baik atau buruk,” paparnya.

Dari sinilah maka sejak awal kita perlu melakukan ‘talents mapping’ sehingga calon-calon yang dimunculkan sesuai ‘talents’-nya. Dikatakan di DPR itu segala masalah bangsa dan negara diurus. Banyaknya urusan itu membuat tak mungkin satu orang mempunyai banyak ‘talents’. “Tak mungkin seseorang mempunyai banyak ‘talents’,” ujarnya. Untuk itu dengan ‘talents’ yang ada seseorang bisa ditempatkan di komisi yang sesuai dengan ‘talents’. “Ïni sangat penting sehingga partai politik bisa mempersiapkan seseorang,” jelasnya. “Dengan ‘talents mapping’ kita bisa menemukan politisi sekaligus negarawan,” tambahnya. Hal demikian ditegaskan oleh Hidayat Nur Wahid sebab negara ini lahir dari politisi dan negarawan yang handal dan terpercaya.