Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dengan tegas mengatakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlangsung tak akan menguntungkan Indonesia. Kepada wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, 13 Juli 2015, Oesman mengungkapkan dari 250 jutaan penduduk Indonesia mungkin yang akan menikmati MEA hanya 20 juta sedang sisanya merupakan pasar yang bisa disesaki oleh negara lain.
Untuk itu dirinya menegaskan pasar Indonesia yang demikian besar harus dikuasai lebih dulu. "Sisa produk baru kita ekspor," ujarnya.
Menurutnya kita jangan ikut ikut soal pasar bebas sebab kita belum siap. Diungkapkan dengan banyaknya produk asing masuk ke Indonesia hingga ke daerah-daerah itu akan membunuh produk usaha kecil dan menengah. Untuk itu dirinya mengharap agar sektor usaha kecil dan menengah di daerah harus dikuatkan.Wakil Ketua MPR Oesman Sapta: Indonesia Tak Akan Seperti Yunani.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dengan tegas mengatakan Indonesia tak akan mengalami kebangkrutan ekonomi seperti Yunani. Ditemui wartawan di Pontianak, Kalimantan Barat, 13 Juli 2015, Oesman mengatakan, Indonesia tak seperti Yunani sebab Indonesia memiliki asset yang banyak.
"Asset harus kita optimalkan," ujarnya. Dikatakan kita harus berorientasi pada finishing product bukan semifinishing product sebab jarak keuntungan antara semi dan finishing sangat tinggi.
Diakui Yunani memang memiliki sektor pariwisata yang indah namun apa artinya bila sektor ekonomi ambruk. Menurut Oesman bila sektor ekonomi ambruk maka sektor yang pertama kali kena adalah dunia wisata. "Bagaimana kita berwisata kalau ekonomi ambruk," ujarnya.