image

Zulkifli Hasan: Musik Keroncong Senjata Perjuangan Kemerdekaan

Kamis, 14 April 2016 14:10 WIB

Senandung keroncong menggema di ruang pertemuan Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen Senayan, Kamis 14 April 2014. Ratu keroncong DR. Sundari Sukoco, MM.,  bersama penyanyi keroncong yang tergabung dalam HAMKRI (Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia) tampil menghibur para penggemar musik keroncong yang datang dari berbagai penjuru DKI Jakarta.

Acara yang dikemas dalam sebuah pagelaran bertajuk: "Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Senangdung Keroncong Indonesia," pentas keroncong ini memang bagian dari kegiatan sosialisasi Empat Pilar melalui seni budaya. Acara ini, menurut Ketua MPR Zulkifli Hasan, diinisiasi oleh Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Sundari Sukoco selaku ketua panitia penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada MPR atas keikutsertaannya dalam  melestarikan musik keroncang Indonesia. Acara ini, menurut Sundari, terselenggara berkat kerjasama antara MPR dengan 

HAMKRI PP DKI Jakarta dan Yayasan Keroncong Indonesia (Yakin), kedua organisasi ini diketuai Sundari Sukoco.

Ketua MPR RI DR (HC) Zulkifli Hasan membuka secara resmi acara ini dengan memukul gong disaksikan oleh Oesman Sapta, dan Sundari Sukoco. "Saya setuju acara ini diselenggarakan, karena musik keroncong mengandung nilai filosofis, diguna sebagai senjata dalam perjuangan kemerdekaan, dan sebagai penghibur setelah kemerdekaan," kata Zulkifli Hasan.  

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menguraikan pula tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar. Zulkifli menjelaskan satu persatu unsur yang terkandung dalam Empat Pilar, yaitu Pancasla, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Paling menarik ketika Zulikli Hasan menyinggung hasil penelitian yang dilakukan oleh Lemhanas. Yaitu, tentang keberadaan generasi Y dan X, yaitu yang sangat dekat dengan Informasi Teknologi (IT). Kalau kita tidak kuat menghadapi generasi  tanpa batas ini maka wawasan kebangsan juga tak akan kuat.

"Kalau hal itu terus terjadi dikhawatirkan kita akan kehilangan identitas ke-Indonesiaan. Kita lupa budaya Indonesia," kata Zulkifli mengingatkan. Karena yang penting bari mereka  adalah hidup nyaman.

Oleh karena itu, kata Zulkifli, sosialisasi ini menjadi sangat penting. Hanya saja, sosialisasi  tidak cukup hanya dilakukan oleh MPR. Kalau hanya dilakukan oleh 692 anggota MPR maka tidak akan maksimal. Untuk itu, menurut Zulkifli Hasan, semua unsur harus terlibat, termasuk komunitas musik keroncong.